JAKARTA, KOMPAS.com – Pihak Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, menjatuhkan sanksi kepada keempat mahasiswa yang dianggap terlibat secara langsung dalam video viral kegiatan orientasi mahasiswa baru di universitas tersebut.
Orientasi mahasiswa baru di Universitas Khairun menjadi perhatian setelah videonya beredar di media sosial.
Tindakan yang dilakukan senior kepada adik tingkatnya dinilai tidak pantas.
Wakil Rektor Kemahasiswaan Universitas Khairun Syawal Abdul mengatakan, keempat mahasiswa yang mendapatkan sanksi berinisial AE, FSMA, LM, dan NSF.
Sanksi yang diberikan berupa skorsing perkuliahan dalam jangka waktu satu hingga dua semester.
“Keseluruhan (empat mahasiswa) berada pada program studi Manajemen Sumberdaya Perairan,” kata Syawal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019) siang.
Syawal menjelaskan, pelaku telah meminta maaf dan mengaku menyesal atas perbuatannya.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan juga ditemukan fakta terjadinya pelanggaran terhadap peraturan akademik dan kode etik mahasiswa yang berlaku di Universitas Khairun,” ujar dia.
Sanksi berupa skorsing perkuliahan selama dua semester diberikan kepada mahasiswa berinisial AE.
Sementara, tiga mahasiswa lainnya mendapatkan skorsing selama satu semester.
Pihak kampus menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak dan berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi.
Pada video viral yang beredar, terlihat beberapa mahasiswa baru mengenakan jas almamater berwarna kuning menaiki anak tangga dengan cara jalan jongkok dan membawakan tas para seniornya.
Senior yang mayoritas mengenakan kaus warna biru gelap itu mengelilingi mahasiswa baru tersebut sambil tertawa.
Terlihat pula salah satu laki-laki mengenakan baju kotak-kotak coklat berniat membantu membawakan tas yang dibawa mahasiswa baru.
Baca juga: Viral Video Ospek Mahasiswa Jalan Jongkok dan Berbagi Air Minum, Ini Penelusuran Ristek Dikti
Namun, dicegah oleh seorang mahasiswi berbaju biru gelap dengan cara menendang.
Tak hanya satu video.
Video lainnya memperlihatkan para mahasiswa duduk di sebuah ruangan dan diminta bergantian meminum air putih pada wadah kemasan gelas.
Selanjutnya, air yang diminum dikeluarkan kembali ke dalam gelas, dan diberikan kepada mahasiswa yang ada di sebelahnya.
Beredarnya video ini juga ditindaklanjuti oleh Kementerian Ristek Dikti.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Ismunandar mengatakan, Kemenristek Dikti sebenarnya telah memberikan panduan terkait Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
"Demikian juga perguruan tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik, dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa. Tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orangtua dan masyarakat pada umumnya," papar Ismunandar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.