Ramai soal Obat Kedaluwarsa, Ini 5 Cirinya

KOMPAS.com – Pembicaraan mengenai obat kedaluwarsa cukup hangat belakangan ini usai seorang Ibu hamil yang memeriksakan diri ke Puskesmas Kamal Muara mendapatkan vitamin B6 kedaluwarsa dari puskemas tersebut.

Belajar dari kasus Ibu hamil yang mendapatkan obat kedaluwarsa, berikut ini 5 ciri obat kedaluwarsa yang harus Anda perhatikan ketika menerima obat:

1. Timbul perubahan warna

Apoteker asal Banyumas, Uswatun Nurul Falah, S. farm, Apt menyebut salah satu ciri obat yang rusak bisa diamati melalui perubahan warna.

Untuk memastikan bagus tidaknya obat, sebaiknya Anda mengamati dengan cermat sebelum meminum obat. Adakah perubahan warna, bentuk, dan apakah timbul bintik-bintik atau noda.

2. Timbul kerak pada mulut botol

Untuk obat berbentuk cair masyarakat bisa mengamati, apakah muncul tanda seperti di mulut botol terdapat semacam kerak.

Selain itu perubahan warna, rasa dan bau juga terjadi pada obat berbentuk cair yang sudah kedaluwarsa ataupun rusak.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Obat Kedaluwarsa, Munculnya Korban Lain dan Dugaan Kesengajaan

3. Timbul perubahan konsistensi obat

Obat yang tidak layak minum juga memiliki ciri perubahan konsistensi obat seperti tablet mudah hancur, atau kapsul obat menjadi lengket seperti meleleh.

Selain itu, obat yang telah dibuka dapat rusak sebelum masa kedaluwarsanya. Seperti obat sirup setelah dibuka tutup atau segelnya kurang lebih bertahan selama satu bulan.

Sehingga lebih baik masyarakat mencatat waktu membuka untuk mengingat kembali kapan mereka seharusnya mereka tidak menggunakan obat tersebut.

4. Timbul perubahan bau obat

Umumnya, obat yang telah kedaluwarsa menimbulkan bau yang kurang sedap berbeda dengan bau obat sebelum kedaluwarsa atau rusak.

5. Tanggal sudah expired

Masyarakat sebaiknya jeli untuk mengamati tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat. Apabila tanggal kedaluwarsa obat sulit teramati, masyarakat bisa meminta kepada petugas kesehatan obat dengan tanggal expired yang lebih jelas terlihat.