Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Dilema Mobil Listrik dan Emisi Gas Rumah Kaca

Kompas.com - 17/08/2019, 07:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Lalu pemerintah harus menyusun dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan untuk menyediakan tenaga listrik di daerah perkotaan, tempat populasi mobil listrik colok diperkirakan akan berkembang.

Kemudian, pemerintah harus mempersiapkan strategi dan rencana untuk mengembangkan pola pengisian baterai mobil-mobil listrik colok yang dapat penggunaan listrik dengan emisi karbon rendah.

Mekanisme pengisian pintar adalah salah satu metode yang dapat dipakai untuk memaksimalkan penggunaan pembangkit listrik dengan emisi karbon rendah pada pengisian baterai mobil-mobil listrik colok.

Strategi pengisian pintar ini harus juga mencakup rencana kerja untuk mengumpulkan dan menyebarkan data tentang pengisian baterai di stasiun-stasiun pengisian umum. Data tersebut meliputi lokasi, jenis, tipe, kecepatan pengisian, beban, dan karakteristik-karateristik lain dari stasiun-stasiun pengisian tersebut.

Rencana kerja demikian tidak hanya akan memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan pengoperasian dan pengisian mobil listrik mereka, namun juga akan mengoptimalkan penggunaan jaringan listrik dan sumber energi pembangkit.

Alloysius Joko Purwanto
Energy economist, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan diambil dari artikel asli berjudul "Jokowi galakkan mobil listrik, tapi riset tunjukkan 2 faktor bisa hambat efektivitasnya untuk turunkan emisi gas rumah kaca". Isi di luar tanggung jawab redaksi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com