Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

KOMPAS.com - Mantan pemain Juventus, Han Kwang-Song pernah menghilang secara misterius selama tiga tahun sejak transfernya ke klub sepak bola Qatar, Al Duhail.

Pada 2019, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberlakukan sanksi yang melarang warga Korea Utara bekerja di luar negeri.

Padahal, pada masa itu, karier Han sebagai pesepak bola sedang melambung karena transfernya ke Al-Duhail mengantarkan klub tersebut meraih Piala Liga Qatar.

Sanksi internasional

PBB memutuskan transfernya dari Juventus ke Al-Duhail adalah pelanggaran sanksi internasional, dikutip dari Sportible.

Tak hanya itu, kontraknya dengan Al-Duhail diputus secara sepihak dan ia dideportasi dari Qatar lalu dimasukkan ke dalam pesawat dan tidak diketahui keberadaannya.

Sementara itu, hasil investigasi CNN menemukan bahwa Han berada di Roma ketika dia dideportasi dari Qatar pada awal tahun 2021.

Ia juga tinggal di kedutaan Korea Utara yang tidak ditentukan sampai penerbangan kembali ke Pyongyang, dilansir dari CNN.

Usai peristiwa tersebut, diketahui Korea Utara menutup semua akses penerbangannya dan nasib Han semakin abu-abu.

Han juga tidak diperbolehkan memberikan wawancara kepada media, dan publik tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi kepadanya dalam kurun waktu tiga tahun tersebut.

Terakhir, Han secara tiba-tiba muncul sebagai Pemain Tim Nasional Korea Utara dan mencetak gol saat kualifikasi Piala Dunia 2026 ketika Korea Utara menjamu Myanmar pada November 2023.

Sosok Han Kwang-Song

Han merupakan warga negara Korea Selatan yang pindah ke Italia pada 2015 sebagai bagian dari remaja berbakat yang disponsori pemerintah.

Ia menghabiskan waktu di akademi sepak bola Perugia sebelum akhirnya bergabung dengan klub sepak bola Cagliari.

Han akhirnya melakukan debut untuk Cagliari pada usia 19 tahun dan mencetak gol pertamanya ke gawang Torino pada 2017.

Setelah gagal mendapatkan tempat utama untuk Cagliari, Han memutuskan untuk bergabung dengan Perugia di Serie B dengan status pinjaman.

Penampilannya di klub tersebut menarik perhatian klub sepak bola raksasa Italia, Juventus. Klub dengan warna hitam-putih itu memutuskan untuk mengontrak Han dengan kontrak pinjaman selama dua tahun pada 2019.

Han bermain untuk Juventus U23 di Serie C. Tetapi ia juga masuk skuad matchday untuk pertandingan melawan Lecce pada Oktober 2019.

Han tercatat sebagai pemain Asia pertama yang berhasil masuk skuad dan merumput di Juventus.

Ia pernah dijuluki sebagai “Christiano Ronaldo dari Korea Utara” karena prestasinya yang mentereng.

Juventus secara resmi membeli Han seharga 3,5 juta Euro atau sekitar Rp 56,261 miliar pada Januari 2020.

Klub asal Italia tersebut kemudian menjual Han ke klub Qatar, Al-Duhail hanya berselang enam hari kemudian dengan harga 7 juta Euro atau sekitar Rp 112,522 miliar.

Setelah transfer tersebut, Han dikabarkan menghilang dari publik sebelum muncul kembali saat membela Tim Nasional Sepak Bola Korea Utara pada November 2023.

Kembalinya Han mengejutkan rekan sejawat

Kembalinya Han mengejutkan pengamat dan penggemar sepak bola yang khawatir akan keselamatan dan kariernya yang menjanjikan.

Max Canzi, pelatih Han di tim U-19 klub Serie A Cagliari, mengatakan dia sangat senang dengan kembalinya sang striker.

Canzi merasa sangat penasaran dengan performa Han setelah ia absen sekian lama dari dunia sepak bola.

Mantan rekan setim Han di Cagilari, Nicholas Pennington berharap, isu tentang hilang dan kembalinya Han tetap menjadi sorotan.

Pennington juga menuturkan bahwa ada kekhawatiran penggemar dan rekan sejawat saat Han menghilang membuatnya akhirnya “dimunculkan kembali” ke tempat yang seharusnya, yaitu dunia sepak bola.