Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hewan Paling Mematikan di Dunia, Ada Nyamuk dan Gajah

KOMPAS.com - Ketika menyebut tentang hewan paling berbahaya di dunia, mungkin yang pertama kali terlintas di benak Anda adalah singa, hiu, atau bahkan ular.

Namun, akan berbeda jika yang dibahas adalah hewan paling mematikan. Hewan yang paling berbahaya belum tentu mematikan, karena kurangnya interaksi bersama manusia.

Menentukan hewan paling mematikan tidak hanya didasarkan pada seberapa berbahanya mereka, namun juga dari seberapa banyak menyebabkan kematian pada manusia.

Berikut adalah daftar 10 hewan paling mematikan di dunia yang merenggut banyak nyawa manusia:

1. Nyamuk

Mungkin terdengar cukup aneh, tapi nyamuk adalah hewan paling berbahaya di dunia, yang membunuh sekitar 725.000 manusia per tahun, menurut BBC Science Focus.

Meski berukuran kecil, mereka mampu menyebar penyakit seperti malaria. Diketahui infeksi malaria sangat buruk di Afrika, yang menyumbang 95 persen kasus dan 96 persen kematian di seluruh dunia.

2. Ular

Ular berbisa dapat ditemukan di seluruh dunia dan dapat membunuh manusia dengan berbagai cara yang berbeda. Reptil ini diketahui membunuh 138.000 manusia per tahun.

Mamba hitam, misalnya, dapat membunuh manusia hanya dengan dua tetes racun dari satu gigitan, sedangkan ular piton dapat meremukkan dan menelan orang dewasa secara utuh.

3. Anjing (rabies)

Anjing adalah salah satu hewan yang dapat menjadi sahabat baik manusia, namun bisa menjadi musuh terburuk ketika terjangkit rabies.

Menurut WHO, anjing adalah sumber utama kematian manusia akibat rabies, Anjing rabies diketahui membunuh 59.000 orang per tahun.

4. Assassin bugs

Assassin Bugs (serangga pembunuh) adalah penyebar utama penyakit Chagas yang mematikan. Spesies ini diketahui membunuh 10.000 manusia per tahun.

Penyakit ini menyerang jantung, sistem pencernaan, dan sistem saraf. Bahkan bisa menular dari ibu ke bayinya melalui plasenta saat hamil.

5. Kalajengking

Hewan melata agresif ini menyengat dengan ekornya dan menyuntikkan racun ke mangsanya. Dari 2.600 spesies, hanya sekitar 25 yang memiliki racun yang mampu membunuh manusia.

Salah satu yang paling berbahaya adalah kalajengking deathstalker. Kalajengking diketahui menyebabkan kematian pada 3.300 manusia per tahun.

6. Cacing gelang ascaris

Dikutip dari laman CNET, parasit ini memiliki telur kecil yang mudah berpindah dari kotoran yang terkontaminasi ke mulut manusia. Mereka membunuh sekitar 2.500 orang per tahun.

Cacing gelang tinggal di usus kecil dan dapat mengganggu penyerapan nutrisi, menyebabkan reaksi jaringan, dan bahkan menyebabkan penyumbatan usus saat cacing bertambah besar.

7. Buaya

Sudah bukan rahasia lagi jika buaya merupakan predator ganas. Mereka adalah pemburu yang menjadikan hewan apa pun yang bergerak di habitatnya sebagai target buruan.

Diketahui, sekitar 1.000 orang setiap tahun diserang oleh buaya. Buaya air asin memangsa dan dapat melakukan gerakan mematikan untuk mencabik mangsanya.

Namun buaya Nil, menggunakan gigitannya yang sangat kuat untuk menghancurkan mangsanya sebelum menelannya.

8. Gajah

Gajah mungkin bukan termasuk hewan yang sangat ganas, namun gajah yang merasa terancam oleh pemburu liar atau wisatawan yang terlalu agresif, akan sangat mudah marah.

Mereka dapat menyerang hewan atau manusia yang mereka anggap sebagai ancaman. Kematian manusia akibat gajah berkisar 100 hingga lebih dari 500 kasus per tahun.

9. Kuda nil

Kuda nil adalah salah satu hewan paling agresif dan tidak segan-segan menyerang manusia yang terlalu dekat.

Meski mereka adalah herbivora, mereka cukup agresif. Rata-rata lebih dari satu manusia per hari dibunuh oleh seekor kuda nil setiap tahunnya.

10. Singa

Singa diketahui bertanggung jawab atas kematian sekitar 200 manusia per tahun. Mereka adalah predator paling ganas di dunia.

Singa menyerang menggunakan cakar yang tajam hingga menimbulkan luka yang dalam dan dengan gigitan yang dapat mematahkan tulang dan tengkorak Anda.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/26/090000165/10-hewan-paling-mematikan-di-dunia-ada-nyamuk-dan-gajah

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke