Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan Kenapa Gagal Isi Token Listrik ke Meteran dan Cara Mengatasinya

Untuk diketahui, saat ini PLN menerapkan metode pembelian token listrik yang kemudian dimasukkan ke kWh meter, atau banyak dikenal sebagai meteran listrik.

Token listrik sendiri adalah sebuah satuan pembayaran untuk mengisi ulang daya listrik pada layanan PLN prabayar.

Token tersebut dapat dibeli dengan besaran nominal yang berbeda, dengan menyesuaikan kebutuhan listrik.

Nantinya, pengguna akan mendapatkan 20 digit angkat stroom atau kode token untuk dimasukkan ke kWh meter.

Meski begitu, banyak pengguna yang cukup sering gagal memasukkan token listrik ke meteran mereka.

Untuk lebih jelasnya, simak alasan kenapa isi token gagal dan bagaimana cara mengatasinya lewat artikel berikut.

Kenapa gagal isi token listrik?

Dikutip dari akun Instagram PLN, berikut sejumlah alasan kenapa isi token gagal dan cara mengatasinya:

  • Salah memasukkan angka token

Salah satu penyebab gagal memasukkan token listrik yang pertama adalah salah input angka token ke kWh meter.

Oleh karena itu, periksa kembali angka token dan pastikan memasukkan ulang angka tersebut sesuai urutan dengan benar.

  • Salah nomor meter atau ID pelanggan saat beli token

Penyebab kedua dari gagal memasukkan token listrik ke meteran yaitu salah menyebutkan atau memasukkan nomor meter atau identitas diri (ID) pelanggan saat membeli token.

Dengan begitu, token yang akan dimasukkan akan selalu gagal, karena tidak sesuai dengan kWh meter yang dimiliki.

Sehingga, sebaiknya periksa kembali 11 digit nomor meter atau 12 digit ID Pel sesuai yang tertera pada kWh meter.

Apabila keliru, pelanggan harus membeli token listrik yang baru sesuai dengan nomor meter atau ID pelanggan.

  • Meteran sedang update

Meteran yang sedang memproses atau membutuhkan update juga bisa menjadi penyebab gagal isi token listrik.

Pembaruan sistem pada kWh meter itu sendiri dilakukan untuk tetap menjaga performanya.

Jika gagal isi token karena hal ini, disegerakan untuk melapor ke aplikasi PLN Mobile dan petugas PLN siap membantu.

Kemudian, ikuti langkah-langkah yang diinstruksikan oleh petugas agar meteran dapat digunakan dengan normal. Setelah itu, token listrik baru bisa dimasukkan ke meteran.

  • Muncul tulisan “PERIKSA”

Jika muncul tulisan “PERIKSA” pada layar meteran, maka token listrik gagal dimasukkan meski sudah dicoba berulang kali.

Hal itu dikarenakan meteran sedang mengalami kebocoran arus listrik, gangguan pada instalasi pelanggan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, segerakan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile untuk segera ditindaklanjuti oleh petugas PLN.

Setelah menyimak beberapa alasan kenapa gagal isi token listrik dan cara mengatasinya di atas, Anda yang masih menemui kendala ini dapat berkonsultasi atau melapor ke aplikasi PLN Mobile. 

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/24/113000365/4-alasan-kenapa-gagal-isi-token-listrik-ke-meteran-dan-cara-mengatasinya

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke