Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peristiwa Sejarah 18 Januari, Jepang Ajukan 21 Tuntutan pada China Buntut Perang di Tahun 1894

Dalam jurnal European Journal of East Asian Studies (2004), Li Narangoa menjelaskan, 21 tuntutan itu merupakan serangkaian tuntutan yang sudah dibuat oleh Jepang di bawah pemerintahan Perdana Menteri Okuma Shigenobu selama Perang Dunia I.

Adapun tujuannya adalah agar Jepang bisa memperluas kendalinya atas China.

Pengajuan 21 tuntutan ini menjadi salah satu keuntungan yang didapatkan Jepang karena berhasil memenangkan Perang China-Jepang pada 1895.

Lalu, apa yang melatarbelakangi Jepang mengajukan 21 tuntutan kepada pemerintah China?

Latar belakang

Semua berawal ketika perang China-Jepang pertama yang berlangsung antara 25 Juli 1894 hingga 17 April 1895.

Pertempuran ini bisa terjadi karena konflik Jepang dan China yang saling memperebutkan kendali atas Korea.

Korea diperebutkan karena dianggap bisa menjadi batu loncatan bagi Jepang untuk masuk ke daerah Manchuria dan China, serta daratan Asia yang lain.

Selain itu, Korea juga merupakan negara yang kaya akan bahan mentah untuk industri, sehingga Jepang tertarik untuk menguasainya.

Namun saat itu, China sudah lebih dulu merampas kemerdekaan Korea dan menutup wilayah tersebut.

Hal inilah yang kemudian mendorong Jepang ingin menghancurkan China lebih dulu agar bisa menguasai Korea.

Setelah satu tahun, pada akhirnya perang berakhir yang ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Shomonoseki pada 17 April 1895.

Secara garis besar, isi Perjanjian Shomonoseki cukup menguntungkan pihak Jepang.

Adapun isinya adalah China menyerahkan sebagian Manchuria, Taiwan, dan Kepulauan Pescadores kepada Jepang.

Dengan keputusan ini, Jepang pun menjadi negara yang mempunyai pengaruh besar di Korea dan China.

Akan tetapi, kemenangan ini masih belum membuat Jepang puas. Jepang semakin terdorong untuk lebih menguasai wilayah China dan Manchuria dengan mengajukan 21 tuntutan kepada pemerintah China.

Ajukan 21 tuntutan

Perdana Menteri Okuma Shigenobu mulai menyusun 21 tuntutan yang diserahkan kepada pemerintah China.

Namun sebelum itu, susunan 21 tuntutan tersebut lebih dulu akan diajukan kepada Kaisar Jepang Taisho.

Setelah disetujui, Duta Besar Jepang Hioki Eki menyerahkan daftar tersebut kepada Presiden China Yuan Shikai dari Pemerintah Beiyang dalam sebuah pertemuan pribadi tanggal 18 Januari 1915.

Dalam pertemuan ini, Eki sudah memperingatkan Presiden Yuan Shikai untuk tidak menolak tuntutan-tuntutan tersebut.

21 tuntutan yang diajukan Jepang dibagi ke dalam lima kelompok besar, yaitu:

Kelompok 1

Menegaskan penyitaan Jepang atas pelabuhan dan operasi Jerman di Provinsi Shandong.

Jepang ingin memperluas kuasanya atas jalur kereta api, pantai, dan kota-kota besar di provinsi tersebut.

Kelompok 2

Jepang memperpanjang masa sewa atas wilayah tersebut selama 99 tahun dan memperluas lingkup pengaruh Jepang di Manchuria selatan dan Mongolia Dalam bagian timur.

Kelompok 3

Memberikan Jepang kendali atas kompleks pertambangan dan metalurgi Han Ye-Ping di China Tengah.

Kelompok 4

Jepang melarang China untuk memberikan hak atau izin kepada kekuatan asing lain.

Kelompok 5

China harus menyewa penasihat Jepang untuk mengendalikan keuangan dan keamanan di China.

Selain itu, Jepang juga akan membangun tiga jalur kereta api utama, kuil-kuil, dan sekolah-sekolah Buddha.

Lebih lanjut, Jepang juga akan mendapat kendali penuh atas wilayah Fujian di seberang Selat Taiwan yang sudah diserahkan kepada Jepang lewat Perjanjian Shomonoseki.

Setelah mengetahui isi 21 tuntutan tersebut, China meminta agar tuntutan nomor 5 dihapuskan karena menurut mereka hal itu sangat merugikan pihak mereka.

Pada akhirnya, setelah dilakukan sejumlah revisi atas 21 tuntutan yang diserahkan Jepang, keduanya menandatangani perjanjian ini pada 25 Mei 1915.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/18/080000565/peristiwa-sejarah-18-januari-jepang-ajukan-21-tuntutan-pada-china-buntut

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke