Lautan sendiri dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan, seperti keanekaragaman ikan, dari yang berukuran sangat kecil hingga sangat besar.
Bagi manusia, ikan hanyalah salah satu jenis bahan pangan yang menyehatkan. Di samping, sebagian kecilnya, ikan juga dijadikan sebagai binatang hias atau peliharaan.
Lantas, pernahkah terpikir, bagaimanakah kondisi Bumi jika pada suatu titik semua ikan di laut hilang atau habis?
Ini yang terjadi jika di laut tak lagi ada ikan
Dikutip dari The Conversation, seorang asisten profesor BioSciences dari Universitas Rice, Amerika Serikat (AS) bernama Kory Evans mencoba mengungkapkan kondisi yang akan terjadi jika di laut tidak ada lagi ikan.
Evans menerangkan, ikan memiliki kontribusi dalam keberlangsungan kehidupan laut maupun kehidupan Bumi secara keseluruhan.
“Lautan penuh dengan ikan, begitu banyak ikan sehingga mereka menjadi penyumbang karbon terbesar kedua dari seluruh karbon, bahan yang membentuk makhluk hidup, di seluruh kerajaan hewan,” kata dia.
“Mereka berada tepat di belakang kelompok serangga dan krustasea,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa ikan-ikan memiliki berbagai macam peran dalam ekosistemnya. Sehingga jika ikan menghilang, lautan akan terlihat sangat berbeda, begitu juga dengan Bumi dan segala kehidupannya.
Berikut, dua peran besar ikan di laut:
Ikan sebagai bahan makanan
Menurutnya, ikan memainkan peran penting sebagai predator dan mangsa di dalam ekosistem laut, terutama dalam rantai makanan.
Ribuan spesies di seluruh lautan dan ekosistem darat, diketahui bergantung pada ikan sebagai makanan, termasuk manusia.
Pada ekosistem terumbu karang, ikan-ikan kecil dimakan oleh ikan-ikan besar dan hewan laut lainnya.
Dalam artian, ikan-ikan kecil membentuk dasar rantai makanan dengan menyediakan energi bagi ikan-ikan besar dan makhluk hidup lainnya.
Di luar air, banyak burung, mamalia, dan reptil memakan ikan dan mengandalkan ikan sebagai sumber protein penting yang bermanfaat bagi mereka.
Bahkan, tumbuhan darat pun akan mendapatkan manfaat dari kehadiran ikan.
Sebuah studi menunjukkan, beberapa tanaman mendapatkan 70 persen nitrogennya dari salmon yang mati di dekat tepi sungai.
Diketahui, salmon akan berenang menuju sungai setelah menghabiskan beberapa tahun di laut.
Ikan sebagai penjaga habitat
Lebih lanjut, Evans menjelaskan bahwa ikan dapat menciptakan dan memelihara habitat penting bagi organisme lain di saat mereka mencari makan.
Di ekosistem terumbu karang, ikan pemakan tumbuhan mengendalikan pertumbuhan alga dengan terus-menerus memakan alga tersebut.
Tanpa bantuan hewan herbivora, atau ikan pemakan tumbuhan, alga akan tumbuh dengan cepat dan membekap karang, sehingga secara cepat membunuhnya.
Salah satu jenis ikan herbivora, yaitu ikan kakatua yang memakan karang secara langsung.
Meski terlihat aneh, ikan kakatua sebenarnya dapat meningkatkan laju pertumbuham koloni karang.
Selain, kotoran dari ikan kakatua ternyata telah terbukti sangat bergizi bagi karang.
Kotoran ikan kakatua tersebut juga merupakan bagian dari indahnya pantai berpasir putih yang dinikmati oleh manusia.
Ikan-ikan lain menciptakan habitat bagi hewan lain dan memengaruhi lingkungan mereka dengan menyingkirkan pasir saat mereka mencari makan.
Penyebab utama dari hal tersebut adalah penangkapan ikan yang berlebihan untuk konsumsi manusia.
Tak hanya, itu, hilangnya spesies ikan juga berkaitan dengan peningkatan polusi dan perubahan iklim.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa hanya 15 persen dari perikanan dunia yang berada dalam kondisi relatif baik.
Sisanya, yakni sebesar 85 persen, telah dieksploitasi sepenuhnya atau berlebihan, terkuras habis, atau berada dalam tahap pemulihan yang rapuh dari eksploitasi.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/16/123000465/apa-yang-akan-terjadi-jika-semua-ikan-di-laut-tidak-ada-