Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teh Vs Kopi, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Mulut?

Dikutip dari Times of India (14/10/2019), baik kopi maupun teh mengandung antioksidan yang melindungi tubuh kita dari kerusakan akibat radikal bebas yang bisa mengembangkan penyakit kronis tertentu.

Selain itu, kedua minuman tersebut juga mengandung polifenol, yang memberikan rasa unik dan khasiat yang meningkatkan kesehatan.

Namun demikian, kafein dalam kopi dan teh sering kali juga menimbulkan masalah seperti noda pada gigi.

Lantas, mana yang lebih baik untuk mulut, teh atau kopi?

1. Noda yang membandel

Salah satu masalah utama terlalu sering mengonsumsi teh dan kopi yaitu dapat menyebabkan noda pada gigi Anda, dilansir dari NDTV, Senin (21/11/2023).

Kopi memiliki pigmen alami yang disebut tanin, yang dapat dengan mudah menempel pada enamel dan menyebabkan penguningan atau perubahan warna dari waktu ke waktu.

Di sisi lain, teh juga mengandung tanin meskipun pada tingkat yang lebih rendah. Sehingga tanin pada teh menjadikannya agen pewarnaan yang lebih ringan dibandingkan dengan kopi.

Enamel gigi berpori-pori, dan pigmen-pigmen ini dapat menyusup ke dalam struktur email gigi, menghasilkan noda yang tidak sedap dipandang.

Namun demikian, intensitas pewarnaan tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis teh atau kopi, frekuensi konsumsi, dan kebiasaan kebersihan mulut.

2. Tingkat keasaman

Teh dan kopi adalah minuman yang bersifat asam yang dapat melemahkan enamel gigi dari waktu ke waktu.

Enamel yang melemah lebih rentan terhadap noda, pembusukan, dan sensitivitas.

Selain itu, kopi cenderung memiliki pH yang lebih rendah, sehingga membuatnya sedikit lebih asam daripada teh.

Jadi, dalam hal keasaman, teh mungkin memiliki sedikit keuntungan karena lebih ramah terhadap enamel.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa menambahkan gula atau perasa asam ke dalam teh atau kopi dapat meningkatkan tingkat keasamannya secara signifikan.

Jadi, bila Anda khawatir dengan kesehatan gigi, pertimbangkanlah untuk mengonsumsi minuman ini tanpa tambahan pemanis atau perasa.

3. Kandungan kafein

Meskipun kafein sendiri tidak secara langsung merusak gigi, namun kafein dapat memengaruhi kesehatan mulut Anda secara tidak langsung.

Selain itu, kopi dan teh juga dapat menyebabkan mulut kering, yakni suatu kondisi yang mengurangi produksi air liur.

Di mana, air liur memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mulut lantaran membantu menetralkan asam, membilas partikel makanan, dan mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Jadi, dapat dikatakan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan mulut.

4. Perlindungan dari antioksidan

Meskipun teh dan kopi dapat menimbulkan masalah pewarnaan dan keasaman, keduanya juga menawarkan beberapa manfaat untuk kesehatan mulut Anda.

Teh, terutama teh hijau, mengandung antioksidan yang disebut katekin yang telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.

Antioksidan ini dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya dalam mulut dan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mulut.

Kopi juga mengandung antioksidan, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan teh. Antioksidan ini dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan dan bakteri.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein mungkin memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu memerangi patogen mulut.

Pada akhirnya, apakah teh atau kopi lebih baik untuk kesehatan mulut tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebiasaan konsumsi dan rutinitas perawatan gigi Anda secara keseluruhan.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/22/090000765/teh-vs-kopi-mana-yang-lebih-baik-untuk-kesehatan-mulut-

Terkini Lainnya

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke