Kisah Fiona, Terdampar di Tebing Selama Dua Tahun hingga Dijuluki Domba Paling Kesepian di Inggris Raya

KOMPAS.com - Seekor domba yang diberi nama Fiona terdampar di kaki tebing Cromarty Firth, Skotlandia selama dua tahun.

Keberadaan Fiona pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Jill Turner pada 2021.

Jill pun mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa domba itu masih di sana dua tahun kemudian, dikutip dari BBC.

Dia kemudian memotretnya dan meminta siapa pun untuk menyelamatkannya.

Tak lama setelah foto itu tersebar, Fiona menjadi berita utama nasional dan banyak di antara warga yang menyampaikan kekhawatirannya.

Kondisi Fiona yang terjebak sendirian membuatnya dijuluki sebagai domba paling kesepian di Inggris Raya.

Sebuah petisi yang menyerukan operasi penyelamatan telah mengumpulkan lebih dari 52.000 tanda tangan.

Proses penyelamatan

Sebuah badan amal kesejahteraan hewan mengatakan bahwa segala upaya untuk menyelamatkan Fiona akan sangat rumit.

Namun pada akhirnya, lima petani berhasil menyelamatkan Fiona dari lokasi tersebut.

Misi penyelamatan ini diorganisir oleh Cammy Wilson, seorang pencukur bulu domba dari Ayrshire.

Dua dari mereka tetap berada di puncak untuk mengoperasikan winch, sebuah alat mekanik sederhana yang menarik, mengeluarkan, atau mengatur tegangan pada sebuah tali, kawat, atau kabel.

Sementara tiga lainnya diturunkan 250 meter ke bawah tebing untuk mencapai Fiona. Mereka pun berhasil menemukan Fiona di sebuah gua.

Saat ditemukan, Fiona dalam kondisi fisik baik. Domba itu akhirnya dibawa ke rumah spesialis di Skotlandia untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Wilson mengatakan, Fiona akan menerima pengantin domba jantan yang sangat dibutuhkan dalam beberapa hari mendatang.

Dia juga berencana untuk mencukur bulu Fiona dan menyerahkannya ke taman pertanian.

Pemindahan tuai polemik

Namun, rencana penyerahan Fiona ke taman pertanian itu menuai polemik.

Kelompok hak asasi hewan mengkritik rencana untuk memukimkan kembali Fiona di sebuah taman pertanian.

Pasalnya, mereka meyakini bahwa Fiona justru akan dieksploitasi untuk mendapatkan uang dan menjadi bahan tontonan, dikutip dari Independent.

Pada Minggu (5/11/2023), sekelompok kecil aktivis dari Animal Rising melancarkan protes di dekat Dalscone Farm.

"Meskipun kami senang dia tidak lagi terdampar di dasar tebing, dia baru saja beralih dari isolasi ke eksploitasi," ujar kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

"Sangat tidak pantas kalau dia dijadikan tontonan di kebun binatang," sambungnya.