Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Media Asing Soroti Kasus Jembatan Kaca Pecah di Banyumas yang Menewaskan Pengunjung

KOMPAS.com - Insiden jembatan kaca di Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang pecah dan menewaskan pengunjung, mendapat sorotan media asing. 

Jembatan kaca setinggi 15 meter itu pecah dan menewaskan seorang pengunjung berinisial FA (39). Sementara tiga orang pengunjung lainnya mengalami luka-luka.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menetapkan Edi Suseno selaku pemilik wahana jembatan kaca "The Geong" sebagai tersangka dan dijerat Pasal 359 dan 360 KUHP.

Menurut pihak kepolisian, tersangka mendesain sendiri bangunan jembatan kaca tersebut.

"Dia melakukan kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia atau luka berat dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara," tutur Edy, dilansir dari Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Jembatan kaca Banyumas dalam pemberitaan media asing

Berikut Kompas.com merangkum beberapa pemberitaan internasional yang memuat tentang insiden jembatan kaca di Banyumas, Jawa Tengah yang pecah.

1. Mothership: jembatan kaca tak penuhi standar

Media Singapura, Mothership memuat artikel berjudul "Glass bridge in Indonesia shatters, tourist falls 10m & dies", Minggu (30/10/2023).

Dalam artikel itu, Mothership menyoroti jembatan kaca "The Geon"g yang tidak memenuhi standar keamanan.

Obyek wisata yang beroperasi sejak April 2023 itu belum melakukan evaluasi standar keselamatan.

Pihak pengelola "The Geong" disebut tidak hadir dalam pertemuan dan malah mengirim perwakilannya.

Di sisi lain, jembatan itu juga tidak memenuhi standar keamanan dan tidak dirawat dengan baik.

Wahana itu tidak dilengkapi dengan peringatan imbauan, instruksi keselamatan, dan jaring pengaman di sekitar jembatan.

Melalui artikel berjudul "Indonesian glass bridge that shattered, killing tourist, was just 1.2cm thick", Minggu (29/10/2023), The Straits Times menyebutkan, jembatan kaca di Limpakuwus hanya memiliki ketebalan 1,2 centimeter.

Ukuran itu terbilang tipis jika dibandingkan dengan ketebalan jembatan kaca di China yang mencapai 5 cm.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Banyumas, Komisaris Polisi Agus Supriadi juga mengatakan, pihak pengelola objek wisata "The Geong" berpotensi lalai sehingga terjadi insiden tragis itu.

Di sisi lain, pemerintah setempat juga didesak untuk mempertimbangkan kembali pembangunan wahana serupa.

Selain karena faktor keselamatan, wahana jembatan kaca juga disebut mengganggu keindahan alam di tempat wisata.

3. The Sun: review buruk jembatan kaca Banyumas

Media Britania Raya, The Sun turut memberitakan insiden jembatan kaca pecah di Banyumas, Jawa Tengah Indonesia melalui artikel berjudul "GLASS TRAGEDY Horror moment glass-bottomed walkway shatters sending tourist plunging to their death 30ft up above forest canopy," pada Jumat (27/10/2023).

Dalam artikel itu, disebut bahwa jembatan kaca tersebut memiliki review yang buruk. Sebanyak 5 persen dari total pengunjung telah menyampaikan keluhan mereka secara online.

Namun, pengelola jembatan memilih untuk tidak menghadiri pertemuan untuk meninjau standar wahana tersebut.

"Tidak ada diskusi. Kami hanya meninggalkan pesan," kata Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo.

4. Asia News Network: evaluasi keamanan jembatan kaca

Melalui artikel berjudul "Indonesian glass bridge that shattered, killing tourist, was just 1.2cm thick", Senin (30/10/2023),

Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo telah menghubugi pengelola The Geong untuk melakukan evaluasi keamanan setelah liburan Idul Fitri pada April 2023.

Keputusan itu dilakukan sebagai upaya pendekatan kepada pengelola didorong oleh banyaknya komentar di media sosial yang menyuarakan keprihatinan tentang standar keamanan objek wisata tersebut.

Namun, pihak pengelola jembatan tidak hadir langsung dalam pertemuan tersebut dan hanya mengirimkan perwakilannya.

"Tidak ada diskusi. Kami hanya menitipkan pesan," kata Eko.

Eko juga telah memenuhi permintaan Kepolisian Resor Kota Banyumas agar menutup kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus untuk waktu yang belum ditentukan guna kepentingan penyelidikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/31/180000665/media-asing-soroti-kasus-jembatan-kaca-pecah-di-banyumas-yang-menewaskan

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke