Dikutip dari NewYorkPost, komet tersebut bernama 12P/Pons-Brooks dan meledak pada 5 Oktober 2023 lalu.
12P/Pons-Brooks merupakan komet cryovolcanic yang memiliki diameter kolosal 19,6 mil atau sekitar 31,5 kilometer dan sebanding dengan ukuran kota kecil.
Sebagai perbandingan, Gunung Everest memiliki tinggi 5,5 mil atau sekitar 8,8 kilometer.
Pertama kali ditemukan oleh Jean-Louis Pons pada 12 Juli 1812, komet ini dilaporkan merupakan salah satu dari 20 komet yang diketahui memiliki gunung es aktif.
Proses ledakan
Asosiasi Astronomi Inggris memantau 12P/Pons-Brooks dan menyadari ledakan tersebut tampak puluhan kali lebih terang karena cahaya yang dipantulkan oleh awan gas yang mengelilingi pusatnya.
Perlu diketahui, letusan seperti itu terjadi ketika sejumlah besar gas dan es menumpuk serta terbakar seperti kaleng minuman soda yang membeku.
12P/Pons-Brooks memiliki inti padat yang terdiri dari es, debu, dan gas. Inti padat itu bertindak seperti karbonasi dalam botol minuman soda.
Hal ini terjadi karena ketika dipanaskan oleh matahari, tekanan di dalam cryomagma ini terus meningkat.
Sehingga, nitrogen dan karbon monoksida meledak serta mengeluarkan puing-puing es melalui retakan besar di cangkang inti.
Ledakan kedua dalam empat bulan terakhir
Ledakan yang terjadi pada 5 Oktober 2023 adalah yang kedua kali dalam empat bulan terakhir. Sebelumnya komet 12P/Pons-Brooks meledak pada 20 Juli 2023.
Dua ledakan itu menciptakan sesuatu yang tampak seperti sepasang tanduk raksasa jika dilihat melalui teleskop.
Ada yang berspekulasi kalau bentuknya yang mirip tapal kuda juga mirip dengan pesawat luar angkasa Millennium Falcon di Star Wars.
Saat ini, 12P/Pons-Brooks berada di konstelasi Hercules dan dapat diamati dari arah Timur-Utara-Timur pada ketinggian 36 derajat di atas ufuk.
Saat terus bergerak mengarah ke Bumi, komet ini kemungkinan besar akan terus meledak, bahkan berpotensi lebih dahsyat dari sebelumnya.
Tidak menabrak Bumi
Dilansir dari DailyMail, meski mengarah ke Bumi, 12P/Pons-Brooks tidak akan menabrak Bumi. Namun, hanya berdekatan.
Komet 12P/Pons-Brooks akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi pada April 2024.
Selain itu, diperkirakan juga akan mencapai magnitudo +4 sehingga dapat terlihat dengan mata telanjang pada Mei dan Juni 2024.
Nantinya, fenomena itu paling terang akan terjadi di langit malam pada 2 Juni 2024.
Setelah mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, batuan luar angkasa tersebut kemudian akan terlempar kembali ke luar tata surya dan baru akan kembali pada tahun 2095.
Saat 12P/Pons-Brooks terus bergerak menuju Bumi, kemungkinan besar batuan luar angkasa tersebut akan terus meletus, bahkan berpotensi lebih dahsyat dari sebelumnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/20/193000165/komet-sebesar-tiga-kali-gunung-everest-meledak-dan-mengarah-ke-bumi