Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Temukan Fakta Ukuran Merkurius Terus Menyusut, sejak Kapan?

KOMPAS.com - Ukuran Merkurius, planet terkecil dalam Tata Surya, diketahui terus menyusut hingga saat ini.

Penyusutan Merkurius sebenarnya sudah diketahui para ilmuwan melalui Badan Penerbangan dan Antariksa AS atau NASA.

Temuan tersebut mereka dapati ketika NASA menjalankan misi Mariner 10 sejak 1970-an.

Ilmuwan mengatakan, Merkurius mengalami penyusutan karena bagian dalam planet ini yang mendingin.

Merkurius mulai mengalami penyusutan sekitar tiga miliar tahun yang lalu. Namun, belum diketahui apakah fenomena ini masih terjadi.

Merkurius menyusut 300 juta tahun yang lalu

Walau temuan terdahulu menunjukkan bahwa Merkurius mengalami penyusutan miliaran tahun lalu, tapi temuan terbaru mengatakan, planet ini mengecil sekitar 300 juta tahun yang lalu karena adanya aktivitas tektonik.

Ada pula indikasi yang mengisyaratkan bahwa planet tersebut masih terus menyusut hingga saat ini.

Dilansir dari Space, temuan Merkurius menyusut dikaji oleh ilmuwan asal The Open University, Inggris.

Mereka menganalisis gambar-gambar terbaru, yang diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA MESSENGER yang mengorbit Merkurius dari tahun 2011 hingga 2015.

Dari situ, ilmuwan menemukan graben, fenomena geologi di mana tanah di permukaan planet turun ke lembah dangkal di sepanjang patahan.

Hal ini biasanya terjadi ketika kerak meregang, sebuah indikator penyusutan planet.

Karena graben masih terlihat dan tidak terhalang oleh kawah tumbukan atau puing-puing yang terlontar, ilmuwan menduga usia graben sekitar 300 juta tahun.

Ilmuwan sulit mengatakan apakah Merkurius masih menyusut hingga saat saat ini.

Namun masa 300 juta tahun termasuk "hal baru" di dalam dunia geologi. Sehingga, bisa jadi fenomena ini masih terus terjadi hingga kini karena inti planet belum sepenuhnya mendingin.

Merkurius seperti apel kering

Profesor geosains planet Open University, David Rothery, mengibaratkan menyusutnya Merkurius seperti apel kering.

"Ini seperti kerutan yang terbentuk pada sebuah apel seiring bertambahnya usia," kata Rothery dikutip dari Insider.

Ia mengatakan, kerutan yang muncul di Merkurius dikenal sebagai scarps.

Untuk menunjukkan bahwa scarps ini masih bergerak sampai sekarang, Rothery dan mahasiswa pascasarjana Ben Man memfokuskan perhatian mereka ke struktur geologi lain yang disebut graben.

Ketika memperhatikan graben yang muncul ketika scarps bergerak, ukurannya menjadi sangat kecil atau hanya sekitar 0,6 mil panjangnya di bawah 300 kaki.

Kemunculan graben tidak akan bertahan lama dan diperkirakan lebih dari 300 juta tahun mungkin tidak akan terlihat lagi.

"Karena strukturnya yang kecil, mereka tidak akan bertahan lama," jelas Rothery.

"Itulah mengapa kami mengatakan dengan jelas bahwa telah terjadi pergerakan dalam sekitar tiga ratus juta tahun terakhir, dan mungkin masih berlangsung hingga saat ini," sambungnya.

Merkurius diguncang gempa

Di sisi lain, Rothery juga membeberkan jika Merkurius dilanda gempa dengan intensitas sangat besar karena pergerakan pada permukaan planet ini.

"Jadi, ada ratusan gempa yang sangat, sangat besar, dan kemungkinan jutaan gempa yang lebih kecil," tuturnya.

Ia menduga gempa di Merkurius masih berlangsung hingga saat ini. Namun, ilmuwan belum bisa mengukurnya.

"Kami menduga gempa-gempa itu terus berlangsung, tapi kami tidak punya cara untuk mengukurnya sampai kami membawa seismometer ke planet ini," kata Rothery.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/20/150000765/peneliti-temukan-fakta-ukuran-merkurius-terus-menyusut-sejak-kapan-

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke