Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Efek Samping Manggis, Tak Semua Orang Bisa Mengonsumsinya

KOMPAS.com - Manggis, salah satu buah tropis asli Indonesia, populer dengan keunikan bentuk dan manfaat yang melimpah.

Buah dengan nama ilmiah Garcinia mangostana ini kaya akan antioksidan, serta mengandung fitokimia atau senyawa khas tumbuhan yang dapat meningkatkan kesehatan.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, mengonsumsi manggis menawarkan manfaat antiinflamasi, antibakteri, dan antikanker.

Khasiat tersebut berkat keberadaan senyawa bernama xanthone, pemberi warna ungu kemerahan pada buah ini.

Xanthone juga berpotensi memperkuat sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan mental, serta meningkatkan kelenturan sendi.

Tak hanya itu, kandungan yang sama turut membantu mengontrol kadar gula darah dengan menurunkan resistensi hormon insulin secara signifikan.

Di sisi lain, dalam industri kesehatan dan kebugaran, salah satu keunggulan terbesar manggis adalah potensi untuk membantu menurunkan berat badan.

Dukungan penurunan berat badan disebabkan efek antiinflamasinya yang berperan meningkatkan metabolisme lemak, seperti menurut penelitian dalam Food & Function (2015).

Lantas, apa saja efek samping manggis?

Efek samping manggis

Kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh, sangat sedikit efek samping yang dilaporkan dari mengonsumsi manggis.

Namun, tidak ada jaminan 100 persen bebas dari risiko jika memakan manggis dalam bentuk lain, seperti jus, suplemen, atau bubuk.

Selain itu, seseorang dengan kondisi tertentu atau mengonsumsi buah ini secara berlebihan juga dapat merasakan beberapa efek tidak diinginkan.

Berikut sejumlah efek samping manggis bagi kesehatan:

1. Memperlambat pembekuan darah

Dilansir dari Healthline, penelitian awal menunjukkan bahwa kandungan xanthone dapat memperlambat proses pembekuan darah.

Termasuk makanan yang kaya akan xanthone, konsumsi manggis dapat mengganggu proses pembekuan darah dalam tubuh.

Padahal, proses ini sangat berguna untuk menghentikan pendarahan saat seseorang terluka atau cedera.

Oleh karena itu, terlalu banyak mengonsumsi manggis tidak aman bagi orang yang rentan mengalami pendarahan berlebihan.

Konsumsi manggis pun dapat meningkatkan risiko pendarahan selama dan setelah menjalani operasi.

Menilik efek samping tersebut, sebaiknya tidak mengonsumsi manggis setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi dilaksanakan.

Manggis, buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia ini menawarkan banyak kandungan berkhasiat bagi tubuh, termasuk serat.

Satu cangkir atau sekitar 196 gram buah ini menyediakan 3,5 gram serat, hampir 14 persen dari rekomendasi asupan harian serat.

Kandungan serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Konsumsi makanan kaya serat juga membantu melancarkan kinerja usus.

Sayangnya, karena serat pula, makan terlalu banyak manggis dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, seperti kembung dan diare.

Guna menghindari efek samping ini, cobalah mengonsumsi manggis dalam jumlah moderat atau tidak berlebihan.

Efek samping manggis selanjutnya, yakni berpotensi menyebabkan asidosis laktat atau kondisi saat kadar asam laktat dalam tubuh terlalu tinggi.

Asam laktat adalah zat sisa metabolisme tubuh yang dihasilkan dari sel otot dan sel darah merah.

Dikutip dari laman Healthifyme, mengonsumsi jus manggis sebagai suplemen dapat menyebabkan asidosis laktat yang ekstrem.

Konsumsi manggis melepaskan sitokrom-c, sebuah protein heme, dari mitokondria atau organel sel yang berfungsi sebagai penghasil energi.

Selanjutnya, pelepasan protein heme tersebut berpotensi merusak transpor elektron yang terjadi di dalam mitokondria.

Kondisi tersebut pada akhirnya menyebabkan kadar asam laktat melonjak, dengan beberapa gejala seperti kelelahan dan mual.

Jika dibiarkan, masalah kesehatan ini dapat memicu lonjakan tingkat keasaman yang parah dalam tubuh, bahkan mengakibatkan syok dan kematian.

4. Ganggu kemoterapi

Berbagai percobaan pada hewan membuktikan bahwa manggis memiliki sifat antikanker yang dapat menurunkan risiko penyakit ini.

Kendati demikian, eksperimen pada manusia tidak dapat menjamin manfaat yang sama.

Menurut penelitian pada 2006, produk manggis dalam bentuk suplemen yang dikonsumsi oleh sejumlah pasien kanker dapat mengganggu pengobatan.

Pada akhirnya, kondisi tersebut justru dapat berimbas pada rusaknya kadar gula dalam darah pasien.

Sementara itu, berdasarkan penelitian lain, sifat antioksidan yang juga terkandung dalam manggis, terutama suplemen, akan mengganggu radikal bebas dalam tubuh.

Meski baik jika dalam keadaan normal, mekanisme radikal bebas seperti yang digunakan dalam kemoterapi dan radioterapi pun dapat terganggu oleh antioksidan.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari suplemen manggis yang kaya akan antioksidan selama menjalani terapi ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/13/080000065/sederet-efek-samping-manggis-tak-semua-orang-bisa-mengonsumsinya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke