Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Luas Jalur Gaza dan Bagaimana Kondisi Penduduknya?

Israel kemudian merespons dengan menyatakan perang terhadap Hamas dan mengepung Jalur Gaza.

Serangan bersenjata antar kedua belah pihak pun tak dapat dihindarkan dan berlangsung hingga hari ini.

Dilansir dari AlJazeera, setidaknya ada 900 warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza pada konflik Hamas-Israel tersebut sejauh ini.

Lantas, seberapa luas Jalur Gaza dan bagaimana kondisi penduduknya?

Tentang Jalur Gaza

Dikutip dari CBS News, Jalur Gaza adalah wilayah kecil yang berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, Mesir di selatan, serta Israel di utara dan timur.

Sedangkan dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/10/2023), Gaza adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman sebelum diduduki oleh Inggris dari tahun 1918 hingga 1948 dan Mesir dari tahun 1948 hingga 1967.

Selepas berakhirnya Kesultanan Utsmaniyah, wilayah Gaza akhirnya menjadi bagian dari mandat Liga Bangsa-Bangsa untuk Palestina di bawah pemerintahan Inggris.

Sebelum mandat berakhir, Majelis Umum PBB menerima rencana pembagian Palestina-Arab-Yahudi pada November 1947, di mana Gaza dan wilayah sekitarnya akan dibagikan kepada orang-orang Arab.

Ketika mandat Inggris berakhir pada 15 Mei 1948, dimulailah perang Arab-Israel pertama.

Akibat pertempuran yang terjadi di musim gugur tahun 1948 itulah, wilayah sekitar kota yang berada di bawah pendudukan Arab dikurangi menjadi sebidang wilayah sepanjang 40 km dan lebar 6–12 km.

Daerah ini kemudian dikenal sebagai Gaza Strip (Jalur Gaza). 

Pada tahun 1967, Israel menguasai Gaza setelah menang selama enam hari melawan Mesir, Suriah, dan Yordania.

Pemberontakan Palestina pada tahun 2000 memicu gelombang kekerasan baru antara Israel dan Palestina.

Israel kemudian memutuskan untuk meninggalkan Jalur Gaza pada tahun 2005 dengan menarik pasukan dan warganya.

Segera setelah itu, Hamas mengalahkan Otoritas Palestina, badan pemerintahan yang bertanggung jawab atas wilayah berpenduduk Palestina dalam pemilihan umum di Jalur Gaza.

Pada tahun 2007, Hamas memperoleh kendali penuh atas wilayah tersebut.

Luas tersebut diperkirakan dua kali lebih besar dari ibu kota Amerika Serikat, Washington DC.

Perbatasannya dengan Israel terbentang sepanjang 58 kilometer dan perbatasannya dengan Mesir sekitar 12,9 kilometer.

Lebih lanjut, garis pantai Jalur Gaza dengan Laut Mediterania memiliki panjang dengan rentang sekitar 38,6 kilometer.

Kondisi penduduk di Jalur Gaza

Diperkirakan, Jalur Gaza termasuk wilayah terpadat di dunia dengan lebih dari dua juta orang tinggal di dalamnya, dengan 40 persennya berusia di bawah 14 tahun atau masih anak-anak.

Perebutan Gaza oleh Hamas memicu blokade udara, laut, dan darat oleh Israel. Kondisi ini membuat kehidupan di Jalur Gaza memburuk dari waktu ke waktu.

Bahkan, para kritikus Israel menyebutnya sebagai "penjara terbuka", karena kebanyakan penghuni Jalur Gaza bertahan hidup dengan bergantung pada bantuan kemanusiaan, dan mereka tidak bisa melakukan perjalanan tanpa izin dari Israel.

Pengangguran tinggi terjadi di sana, listrik hanya tersedia sekitar setengah hari dan banyak orang tidak memiliki akses yang cukup terhadap air bersih.

Saat konflik memanas seperti sekarang ini, penduduk Gaza tidak memiliki bunker untuk tempat bersembunyi.

Penduduk lokal bernama Omar Ghraieb, mengatakan bahwa dalam situasi sulit, warga sipil tidak tahu ke mana harus pergi menyelamatkan diri.

"Tidak ada tempat penampungan atau bunker atau rute yang aman atau zona aman di Gaza," ujarnya kepada CBS News.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/11/173000465/seberapa-luas-jalur-gaza-dan-bagaimana-kondisi-penduduknya-

Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke