Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, Jangan Sampai Keliru

KOMPAS.com - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Namun, tidak semua orang memahami perbedaan antara Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober, sementara Hari Lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni.

Agar tidak keliru, simak perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila di bawah ini.

Apa itu Hari Kesaktian Pancasila?

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/5/2022), Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk memperingati peristiwa pembunuhan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat (AD).

Ketujuh korban tewas dalam Gerakan 30 September yang dikenal sebagai G30S/PKI. Jenazah mereka dibuang ke Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Ketujuh korban tersebut adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Anumerta Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Anumerta Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Anumerta Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Anumerta Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Anumerta Pierre Andreas Tendean.

Korban G30S/PKI tewas setelah diculik oleh pasukan Tjakrabirawa dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan Sukarno.

Ketika G30S/PKI terjadi, tengah terjadi persaingan antara PKI dengan beberapa partai politik lain, termasuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang kini berganti nama menjadi TNI.

Persaingan terjadi karena PKI memberi usul supaya kelompok tani dan buruh dipersenjatai. Namun, hal ini ditolak oleh ABRI.

Setelah G30S/PKI terjadi, Soeharto yang berpangkat Mayor Jenderal dan menjadi Panglima Kostrad diberi tugas untuk memulihkan ketertiban dan keamanan yang berkaitan dengan peristiwa ini.

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) kemudian mengeluarkan Ketetapan (Tap) MPRS Nomor XXV/MPRS/1966.

Melalui Tap MPRS tersebut, pemerintah melarang setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.

Apa itu Hari Lahir Pancasila?

Beranjak ke Hari Lahir Pancasila. Hari tersebut diperuntukkan untuk memperingati lima dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang pertama kali dikemukakan pada 1 Juni 1945.

Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Sukarno ketika menyampaikan pidato di Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada saat itu, sang proklamator menyampaikan lima konsep yang akan dijadikan dasar negara, yakni kebangsaan, internasionalisme, permusyawaratan, kesejahteraan, dan ketuhanan.

Gagasan Sukarno kemudian diterjemahkan menjadi:

  • Ketuhanan yang maha Esa.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Persatuan Indonesia.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tanggal 1 Juni kemudian ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.

Dosen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Arya Wanda Wirayuda, mengatakan Hari Lahir Pancasila menjadi awal pembentukan ideologi negara oleh BPUPKI pada 1945.

Secara historis, peringatan tersebut dengan Hari Kesaktian Pancasila cukup berbeda dan memiliki makna yang tidak sama.

"Hari Kesaktian Pancasila dapat dikatakan mitologisasi pemerintah untuk menguatkan Pancasila," ujar Arya dikutip dari laman Unair.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/30/073000065/perbedaan-hari-kesaktian-pancasila-dan-hari-lahir-pancasila-jangan-sampai

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke