Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Otopsi dan Ciri 4 Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Lampung

Diberitakan Kompas.com (11/9/2023), mayat pertama ditemukan di Pantai Cukuh Gayau, Desa Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus pada 15 Agustus 2023.

Selanjutnya, dua mayat ditemukan di Kabupaten Lampung Selatan pada 6 September 2023. Keduanya berada di tepi pantai Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni dan Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang.

Kemudian pada 7 September 2023, mayat lain kembali ditemukan di Pantai Karang Bolong, Pekon (Desa) Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

Terkait penemuan ini, tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung melakukan otopsi kepada keempat mayat tersebut. Berikut hasilnya.

Ciri keempat mayat tanpa kepala di Lampung

Dua mayat yang ditemukan di Kabupaten Tanggamus menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Sementara itu, dua mayat dari Kabupaten Lampung Selatan diotopsi di Rumah Sakit Bob Bazar Lampung Selatan.

Hasil otopsi keempat mayat tanpa kepala disampaikan oleh tim forensik dari Polda Lampung dalam konferensi pers di Markas Polda Lampung pada Selasa (12/9/23).

Dilansir dari Kompas.com (11/9/2023) dan tayangan Kompas TV (13/9/2023), berikut ciri-ciri keempat mayat tanpa kepala di Lampung dan hasil otopsi yang dilakukan.

"Hasil temuan juga berbeda. Ada yang tinggal tengkorak dan yang lain ada yang bagian telapak tangan dan kaki kepala cenderung tidak ada," kata Reynold dalam konferensi pers di Mapolda Lampung.

Menurut Reynold, penemuan keempat mayat tersebut tidak bisa disamakan satu sama lain.

Selain itu, kondisi mayat juga dapat berbeda. Ini terjadi kemungkinan karena dampak erosi air laut atau temuan kondisi laut lain.

Ia juga menyebut temuan mayat di Lampung tidak hanya dapat dikaitkan dengan tindakan pidana. Menurutnya, bisa saja dialami oleh para nelayan saat melaut.

Hasil otopsi mayat tanpa kepala di Lampung

Secara terpisah, Kasubbid Dokpol Polda Lampung AKBP dr Legowo Hamijaya menyampaikan hasil otopsi terhadap keempat mayat tanpa kepala di Lampung.

"Hasil otopsi pemeriksaan luar dan dalam dari keempat mayat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Legowo dikutip dari Tribatanews, Kamis (14/9/23).

Meski tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, Legowo menyebut pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini secara mendalam.

Hal itu untuk mengetahui identitas korban masing-masing secara ilmiah dengan data primer data sekunder.

"Kami masih berusaha mengidentifikasi identitas jenazah. Untuk data primer, kami sudah mengambil sampel DNA dari bagian tulang kering kaki kiri masing-masing jenazah," jelasnya.

Sementara data sekunder didapatkan dari pakaian melekat atau ciri-ciri lain di tubuh masing-masing korban.

Terkait temuan empat mayat tanpa kepala di Lampung, ia mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait hal ini untuk segera melapor ke pihak berwajib.

Polres Tanggamus membuka hotline di nomor WhatsApp 082177861115 untuk menerima informasi dari masyarakat terkait temuan ini.

Sementara Polres Lampung Selatan membuka hotline laporan di nomor WhatsApp 089601610077 dan nomor telepon 0127-322110.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/14/143000765/hasil-otopsi-dan-ciri-4-mayat-tanpa-kepala-yang-ditemukan-di-lampung

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke