Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Rumah di Arab Berbentuk Kotak dan Tanpa Genteng? Ini Alasannya

KOMPAS.com - Rumah-rumah di Arab dan sejumlah negara Timur Tengah memiliki arsitektur yang khas yakni desain berbentuk kotak dan tidak memiliki genteng. 

Hal ini tentu berbeda dengan desain atau arsitektur rumah di Indonesia dan sejumlah negara yang memiliki atap limasan dan menggunakan atap genteng. 

Lantas, kenapa rumah di negara Arab dan Timur tengah rata-rata berbentuk kotak dan tanpa genteng?

Dosen Prodi Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra mengatakan, bentuk rumah di Arab berbentuk kotak dan tanpa genteng berkaitan erat dengan iklim di Timur Tengah.

Sebab, kata Ashar, negara-negara Timur Tengah kerap dilanda badai pasir dan jarang turun hujan.

Oleh karena itu, mereka tidak membutuhkan atap atau genteng dengan bidang miring yang dapat mengalirkan air hujan ke dasar tanah.

"Di Timur Tengah jarang hujan dan sering ada badai pasir. Jadi, atap seperti di Indonesia yang beriklim tropis tidak cocok," kata Ashar kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan, bentuk kotak dan tanpa genteng pada desain rumah di Timur Tengah bertujuan untuk menangkal suhu panas.

Sebab, negara-negara di Timur Tengah merupakan wilayah gurun pasir dengan paparan cahaya matahari lebih panas. Namun, di sisi lain, suhu di malam hari akan berubah menjadi sangat dingin.

Oleh karena itu, desain rumah di Timur Tengah dibangun dengan material tanah liat yang cukup tebal dan berbentuk kotak.

"Dinding tanah liat sangat berguna untuk menyimpan suhu panas dari terik matahari. Pada waktu malam, dinding tersebut dapat memberikan kehangatan bagi penghuninya," kata Bambang, dikutip dari Kompas.com (21/9/2021).

Kondisi tersebut berbeda dari rumah-rumah di iklim tropis seperti di Indonesia yang umumnya dibangun dengan konsep terbuka dan memiliki ventilasi, termasuk atap genteng.

Tujuan atap genteng pada bangunan rumah-rumah daerah tropis agar air hujan yang turun tidak tampias. 


Sejarah dan kecenderungan politik

Dikutip dari Aqso, sisi historis rumah atap datar di sejumlah negara Timur Tengah telah menjadi ciri khas yang dibangun sejak berabad-abad lamanya.

Disebutkan bahwa pada masa Renaissance atau sebuah periode yang menandakan kelahiran kembali peradaban dan kebudayaan Eropa, rumah atap datar justru telah menjadi daya tarik bagi warga Eropa.

Pada masa pra-Perang Dunia II bentuk atap rumah ini juga menjadi tanda atau simbol dari kecenderungan politik seseorang.

Seseorang yang memiliki rumah atap datar dinilai memiliki kencenderungan politik-modernis, sedangkan atap miring merupakan bagian dari kelompok konservatif.

Beberapa bahkan mengatakan bahwa bentuk atap menandakan kecenderungan politik, di mana atap datar mendandakan modernis, sedangkan konservatif memilih atap limas atau miring.

Sementara itu, pengunaan atap datar memiliki sejumlah kelebihan yaitu dapat mengurangi beban biaya.

Atap datar tidak memerlukan penutup dekoratif seperti sirap yang jauh lebih mahal. Selain itu, atap datar juga dipercaya lebih tahan lama hingga puluhan tahun dan atap ini dapat menahan beban angin yang sangat ekstrem.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/08/100000265/kenapa-rumah-di-arab-berbentuk-kotak-dan-tanpa-genteng-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke