Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Siang Hari, Ini Waktu yang Tepat Membeli Sepatu Menurut Saran Dokter

KOMPAS.com - Sepatu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari sebagian orang.

Sepatu dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari sekolah, kuliah, bekerja, maupun berolahraga.

Selain berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-benda yang berisiko melukai, sepatu juga berguna untuk meningkatkan performa ketika berkegiatan dan sebagai penunjang gaya.

Bagi Anda yang ingin membeli sepatu yang cocok dengan kaki, dokter menyarankan agar sepatu tidak dibeli ketika siang hari.

Lantas, apa alasannya?

Penjelasan dokter

Staf Pengajar Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Listya Tresnanti Mirtha memberi penjelasan mengapa sepatu sebaiknya tidak dibeli ketika siang hari.

Ia menerangkan, secara alamiah kaki akan cenderung melebar di siang hari dengan aktivitas yang dilakukan.

Tak hanya itu, terkadang juga kaki bisa sedikit membengkak ketika cuaca sangat panas.

Oleh sebab itu, Listya menyarankan agar orang tidak membeli sepatu ketika siang hari, melainkan sore hari.

"Secara umum, beberapa hal yang bisa saya sampaikan adalah membeli sepatu sebaiknya dilakukan di sore hari," ujar Listya kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Tips membeli sepatu yang tepat

Lebih lanjut, Listya juga membeberkan beberapa tips agar sepatu yang dibeli sesuai dengan bentuk kaki sehingga nyaman untuk dipakai.

Pertama, ia menyarankan agar jenis kaus kaki yang dipakai sebaiknya sama dengan kaus kaki yang akan dikenakan dengan sepatu.

Selain itu, lakukan juga gerakan seperti berdiri di atas sepatu untuk memastikan jarak kaki terpanjang dengan ujung sepatu setidaknya 1/4 inchi sampai 1/2 inchi atau 0,64 centimeter sampai 1,27 centimeter.

"Berjalan memakai sepatu untuk mengetahui kenyamanan ketika digunakan baik pada permukaan keras atau karpet," jelas Listya.

"Dengan melihat kekuatan sol atau bantalan yang ada pada sepatu untuk mengetahui adanya material yang mungkin dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan blister," tambahnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar pembeli melakukan pengukuran kaki setiap akan membeli sepatu baru.

"Apabila salah satu sisi lebih besar, maka disarankan untuk membeli sepatu dengan ukuran kaki yang lebih besar," sarannya.

Sesuaikan kebutuhan dengan sepatu

Listya menyampaikan, khusus calon pembeli yang ingin memilih sepatu lari, alas kaki mereka perlu disesuaikan dengan kebutuhan.

Menurut Listya, pemilhan sepatu yang tepat akan mengurangi risiko cedera, meningkatkan kenyamanan, dan meningkatkan motivasi.

Apabila terkait dengan lomba lari, maka sepatu dibeli pada 4–6 minggu sebelum lomba.

"Karena persiapan untuk lomba lari jarak jauh membutuhkan waktu 3–5 bulan, sehingga cukup waktu untuk beradaptasi bagi kaki," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/07/113000365/bukan-siang-hari-ini-waktu-yang-tepat-membeli-sepatu-menurut-saran-dokter

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke