Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

25 Kata-kata Bijak Napoleon Bonaparte, Inspirasi Jadi Pemimpin Hebat

KOMPAS.com - Napoleon Bonaparte merupakan salah satu pemimpin militer terbesar di dunia. Ia berhasil menakukkan sebagian besar Eropa pada awal abad ke-19.

Napoleon Bonaparte lahir pada 15 Agustus 1769 di Perancis. Dia merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan bangsawan lokal Carlo Buonaparte dan Letizia Ramolino.

Bagi Napoleon, menjadi seorang tentara merupakan cita-cita dan panggilan hati.

Ia diangkat menjadi komandan tentara dalam negeri pada 1795 dan memimpin kekuatan militer sejumlah 30.000 personel. Di bawah komandonya, Napoleon melakukan melakukan ekspansi ke sejumlah negara.

Namun, kisah kedigdayaan Napoleon ini berakhir setelah Perancis hancur pada 1812, ketika ia melakukan invasi ke Rusia dan berakhir kalah.

Dari kekuatan tempur asli sekitar 600.000 orang, hanya 10.000 tentara yang masih layak untuk berperang.

Napoleon meninggal pada 1821 di pulau St Helena pada usia 51 tahun akibat sejumlah penyakit yang dideritanya.

  1. Friends must always be treated as if one day they might be enemies (Teman harus selalu diperlakukan seolah-olah suatu hari nanti mereka akan menjadi musuh)
  2. Impossible is a word to be found only in the dictionary of fools (Mustahil adalah kata yang hanya bisa ditemukan dalam kamus orang bodoh)
  3. In our time none has the conception of what is great. It is up to me to show them (Di zaman kita, tidak ada yang memiliki konsepsi tentang apa yang hebat. Terserah saya untuk menunjukkan kepada mereka)
  4. Death is nothing, but to live defeated and inglorious is to die daily (Kematian bukanlah apa-apa, tetapi hidup dalam kekalahan dan kehinaan adalah mati setiap hari)
  5. The surest way to remain poor is to be an honest man (Cara paling pasti untuk tetap miskin adalah menjadi orang yang jujur)
  6. If you wish to be success in the world, promise everything, deliver nothing (Jika Anda ingin sukses di dunia, janjikan segalanya, jangan pernah memberikan apa-apa)
  7. God is on the side with the best artillery (Tuhan ada di pihak dengan artileri terbaik)
  8. If the art of war were nothing but the art of avoiding risks, glory would become the prey of mediocre minds (Jika seni perang tidak lain adalah seni menghindari risiko, kemuliaan akan menjadi mangsa pikiran yang biasa-biasa saja)
  9. To extraordinary circumstances we must apply extraordinary remedies (Untuk keadaan yang luar biasa kita harus menerapkan solusi yang luar biasa)
  10. Great men are never cruel without necessity (Orang-orang hebat tidak pernah kejam tanpa kebutuhan)
  11. He who fears being conquered is sure of defeat (Dia yang takut ditaklukkan pasti akan kalah)
  12. Take time to deliberate, but when the time for action has arrived, stop thinking and go (Luangkan waktu untuk berunding, tetapi ketika waktu untuk bertindak telah tiba, berhentilah berpikir dan pergilah)
  13. Nothing is more difficult, and therefore more precious, than to be able to decide (Tidak ada yang lebih sulit, dan karena itu lebih berharga, daripada bisa memutuskan)
  14. Victory belongs to the most persevering (Kemenangan adalah milik yang paling gigih)
  15. You must not fight too often with one enemy, or you will teach him all your art of war (Anda tidak boleh bertempur terlalu sering dengan satu musuh, atau Anda akan mengajarinya semua seni perang Anda)
  16. A soldier will fight long and hard for a bit of coloured ribbon (Seorang prajurit akan bertempur lama dan keras untuk mendapatkan sehelai pita berwarna)
  17. History is a set of lies agreed upon (Sejarah adalah sekumpulan kebohongan yang disepakati bersama)
  18. Men are moved by two levers only: fear and self interest (Manusia digerakkan oleh dua pengungkit: rasa takut dan kepentingan pribadi)
  19. Never interrupt your enemy when he is making a mistake (Jangan pernah mengganggu musuh Anda ketika dia melakukan kesalahan)
  20. Glory is fleeting, but obscurity is forever (Kemuliaan itu cepat berlalu, tapi ketidakjelasan itu selamanya)
  21. It requires more courage to suffer than to die (Dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk menderita daripada mati)
  22. Four hostile newspapers are more to be feared than a thousand bayonets (Empat surat kabar yang bermusuhan lebih ditakuti daripada seribu bayonet)
  23. Ability is of little account without opportunity (Kemampuan tidak banyak berarti tanpa kesempatan)
  24. Nothing is more difficult, and therefore more precious, than to be able to decide (Tidak ada yang lebih sulit, dan karena itu lebih berharga, daripada bisa memutuskan)
  25. We must laugh at man to avoid crying for him (Kita harus menertawakan manusia agar tidak menangisinya)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/31/170000565/25-kata-kata-bijak-napoleon-bonaparte-inspirasi-jadi-pemimpin-hebat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke