KOMPAS.com - Bersin merupakan mekanisme tubuh untuk membersihkan hidung dari berbagai benda asing.
Selain itu, bersin juga menjadi salah satu pertahanan pertama tubuh dalam melawan bakteri ataupun serangga yang masuk.
Meski demikian, ada kalanya bersin membuat seseorang merasa tidak nyaman. Apalagi jika tengah berada dalam keramaian atau dalam acara yang penting dan terjadi berkali-kali.
Saat dalam kondisi demikian, seseorang mungkin terpikirkan ingin menahan bersin yang dialami.
Sayangnya, menahan bersin sangat tidak direkomendasikan karena bisa menimbulkan beragam bahaya.
Dikutip dari Advanceddent, para peneliti telah menemukan bahwa menahan bersin menciptakan tekanan 5 hingga 24 kali lebih banyak daripada bersin biasa.
Peningkatan tekanan inilah yang menjadi alasan mengapa cedera bisa terjadi.
Lantas, apa yang terjadi jika seseorang menahan bersih?
Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul saat seseorang menahan bersin:
1. Gendang telinga pecah
Bersin dapat mengeluarkan tetesan lendir dari hidung dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.
Saat bersin, tubuh menghasilkan tekanan pada sistem pernapasan, termasuk sinus rongga hidung dan tenggorokan ke paru-paru.
Ketika seseorang menahan tekanan tinggi di sistem pernapasan sebelum bersin, maka akan mengirim udara ke telinga.
Udara bertekanan itu mengalir ke dalam tabung di setiap telinga yang terhubung ke telinga tengah dan gendang telinga.
Dikutip dari Healthline, tekanan tersebut dapat menyebabkan gendang telinga pecah yang berpotensi menyebabkan hilangnya pendengaran.
2. Infeksi telinga tengah
Bersin membantu membersihkan hidung dari hal-hal yang seharusnya tak ada di hidung, termasuk bakteri.
Pengalihan udara ke telinga dari saluran hidung berpotensi membawa bakteri atau lendir yang bisa menginfeksi telinga tengah.
Jika telinga tengah mengalami infeksi, bisa menyebabkan rasa sakit yang terkadang memerlukan pengobatan antibiotik.
3. Pembuluh darah di mata dan hidung pecah
Walaupun jarang terjadi, namun pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga bisa rusak jika seseorang menahan bersin.
Tekanan bisa mengakibatkan pembuluh darah di saluran tersebut terjepit dan pecah.
Cedera ini bisa menyebabkan kerusakan dan timbulnya kemerahan pada mata atau hidung.
4. Cedera diafragma
Diafragma merupakan otot yang ada di atas perut. Walaupun jarang, dokter telah mengamati kasus adanya udara yang terperangkap di diafragma pada orang yang mencoba menahan bersin.
Udara yang tertahan tersebut mengakibatkan cedera. Cedera diafragma bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
5. Aneurisma
Tekanan bersin yang ditahan bisa menyebabkan pecahnya aneurisma pada otak.
Aneurisma bisa mengancam jiwa yang menyebabkan pendarahan di tenggorokan dan di sekitar otak.
6. Kerusakan tenggorokan
Dokter mendeteksi setidaknya satu orang mengalami pecah bagian belakang tenggorokan akibat menahan bersin.
Kasus tersebut sempat menimpa pria berusia 34 tahun yang mengalami sakit luar biasa dan hampir kesulitan bicara dan menelan.
Pria tersebut menahan bersin dengan menutup mulut dan mencubit hidungnya secara bersamaan.
7. Tulang rusuk patah
Kasus patah tulang rusuk akibat bersin dilaporkan juga pernah terjadi.
Akan tetapi menahan bersin ternyata juga bisa menyebabkan tulang rusuk patah, karena udara bertekanan tingggi dipaksa masuk ke paru-paru dengan banyak tenaga.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/16/160000865/7-masalah-kesehatan-serius-akibat-menahan-bersin