Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Mata Rabun Harus Selalu Pakai Kacamata agar Minus Tidak Bertambah?

Hal tersebut diungkapkan melalui akun Twitter ini pada Minggu (23/7/2023). Disebutkan, dia harus memakai kacamata setiap saat kecuali mandi atau tidur. 

"Kalo aku capek pake kacamata, dilepas bentar masa ga boleh? Harus dipake teruskah buat mata sehat kembali," tanyanya.

Respons warganet

Melihat unggahan tersebut, warganet lain ikut melontarkan balasannya.

"Saran sih jangan terlalu sering pake kacamata. Soalnya mata malah jadi cepet minusnya. Gunain kalo perlu aja," balas akun ini.

"Kalo udah minus itu ya dipake kacamatanya. Kalo naek/nggaknya tergantung orangnya," kata akun lain.

"Menurut pengalaman aku justru kalo pke kacamata lama lama bikin pusing, jadi aku pke klo emg lg butuhin aja," ujar warganet.

"Kalo kamu baru pertama kali, better makenya dirutinin nder, untuk membiasakan matamu dg kacamata," kata lainnya.

Hingga Senin (24/7/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 954.500 kali, dibagikan 194 kali, dan disukai 5.057 pengguna Twitter.

Lalu, benarkah seseorang yang matanya rabun harus selalu memakai kacamata agar minus tidak bertambah?

Penjelasan dokter

Dokter mata di Jakarta Eye Center (JEC) Florence Manurung mengungkapkan bahwa seseorang yang matanya minus perlu rutin memakai kacamata.

Terlebih apabila kondisinya anak-anak yang masih ada proses perkembangam penglihatan.

Florence menjelaskan bahwa pusing kepala yang dialami setelah memakai kacamata terjadi dipengaruhi adanya perubahan kemampuan penglihatan.

"Awal-awal akan pusing karena penyesuain dari otak. Dilatih dari waktu ke waktu sampai otak sudah adaptasi dan pakai kacamata sudah enak," jelas dia kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Pihaknya juga menyebutkan pusing dapat terjadi karena ukuran minus kacamata belum tepat dengan kondisi mata. Terlebih, mata yang mengalami silinder atau berbeda ukuran minus antara kedua mata.

Oleh karena itu, kondisi pusing yang dirasakan saat awal memakai kacamata bukan berarti kacamata harus dilepas. Sebaliknya, pemilik mata minus perlu melatih penglihatannya dengan kacamata tersebut.

"Jika anak-anak tidak dipakaikan kacamata maka si anak akan memicingkan mata untuk memaksa melihat objek jauh dan keadaan ini akan memperparah ukuran kacamatanya," jelasnya.

Menurut dia, pemilik mata minus yang tidak memakai kacamata justru memaksa lensa matanya akan berakomodasi lebih keras. Akibatnya, bentuk bola mata jadi semakin panjang sehingga membuat ukuran minus bertambah.

Akomodasi merupakan kemampuan mata mengubah ketajaman lensa agar bayangan objek jatuh di retina sehingga menghasilkan visualisasi objek lebih jelas.

Kondisi yang sama juga bisa dialami orang dewasa. Namun, ini akan lebih berpengaruh pada anak-anak yang indra penglihatannya masih berkembang.

"Memakai kacamata tidak akan menyebabkam kenaikan ukuran minus," tegasnya.

Sebaliknya, minus mata akan bertambah atau naik dipengaruhi gaya hidup seseorang.

"Misalnya, kebanyakan lihat dekat seperti gadget, membaca yang nonstop, dan lain-lain," ujar dia.

Apabila merasa pusing saat memakai kacamata, penggunanya boleh sewaktu-waktu melepas kacamatanya. Namun, tetap harus rajin dipakai agar mata beradaptasi.

"Untuk awal-awal saja (dilepas-pasang), namun setelahnya harus rajin memakai kacamata," jelas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/25/150000065/benarkah-mata-rabun-harus-selalu-pakai-kacamata-agar-minus-tidak-bertambah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke