Momen Polisi Ucapkan "Selamat Datang" pada Pencuri Koper Stasiun Tawang, Warganet: Pelayanan Bintang 5

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan polisi mengucapkan "selamat datang" kepada pelaku kriminal pencurian koper, ramai di media sosial.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram ini ketika dua orang pelaku pencurian koper di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah diamankan di Polsek Semarang Utara.

Setibanya di kantor polisi, pelaku yang turun dari mobil tidak langsung diborgol melainkan mendapat "sambutan hangat" dari dua polisi.

Polisi yang mengawal kedatangan pelaku mengucapkan "selamat datang" sembari mengarahkan mereka masuk ke kantor Polsek.

"Selamat datang di Polsek Semarang Utara. Silakan, monggo. Dibawa nggih. Monggo, monggo, monggo, mlebet nggih. Terus mriku, terus (Selamat datang di Polsek Semarang Utara. Silakan, mari. Dibawa ya. Mari, mari, mari, masuk ya. Terus ke situ, terus)," kata salah satu polisi.

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat video tersebut ramai-ramai memberikan komentar.

Sebagian besar dari mereka memberikan komentar nyeleneh soal nasib pelaku pencurian koper yang berakhir di tangan polisi.

"Sangat ramah, pelayanan bintang lima," tulis akun @rizk*****.

"Selamat datng di Hotel Prodeo Semarang, sopan banget pak polisi nya..," balas akun @seti********.

"Ini baru Polisi yg mengayomi dan ramah kepada Tamu yg akan menginap di mapolsek," timpal akun yang lain.

Hingga Senin (24/7/2023), video yang memperlihatkan polisi mengucapkan "selamat datang" kepada pelaku pencurian koper sudah ditayangkan sebanyak 21.800 kali.

Lantas, apa kata Polsek Semarang Utara soal video tersebut?

Penjelasan Polsek Semarang Utara

Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi mengonfirmasi video polisi mengucapkan "selamat datang" saat mengamankan pelaku pencurian koper.

Ia menjelaskan, pada saat itu pihaknya tengah menangkap pelaku pencurian koper milik seorang penumpang kereta jurusan Indramayu, Muhammad Digjaya.

Pelaku beraksi ketika korban sedang menunaikan shalat di Masjid Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Pada saat itu, salah satu pelaku bernama Irwan memberi tahu ada koper yang ditinggalkan di halaman masjid kepada temannya, Febriyanto. Mereka kemudian membawa koper milik korban.

"Waktu itu ada laporan dari (Stasiun) Tawang kemudian dari Polsek mengamankan," ujar Kumaidi kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Pelaku ditangkap

Lebih lanjut, Kumaidi menjelaskan, korban yang menyadari kopernya telah hilang di halaman masjid kemudian melaporkan peristiwa ini ke petugas keamanan stasiun.

Petugas lalu melihat rekaman CCTV dan melaporkan peristiwa pencurian koper kepada Polsek Semarang Utara.

Polisi kemudian terjun ke lokasi dan mengamankan pelaku. Mereka selanjutnya dibawa ke Polsek Semarang Utara untuk dimintai keterangan.

Kumaidi menyampaikan, isi koper yang dicuri pelaku adalah kompor portable dan beberapa pakaian.

Setelah mencuri, pelaku menjual barang-barang tersebut seharga Rp 100.000 dan menjual koper ke Kota Lama, Semarang.

"(Setelah menerima laporan) terus diamankan bersama sama dengan keamanan KAI-nya," jelas Kumaidi.

Pelaku juga beraksi di Kebumen

Kumaidi mengungkapkan, pelaku yang mencuri koper di Stasiun Tawang ternyata juga pernah melakukan aksi penjambretan di Kebumen, Jawa Tengah.

Hal tersebut diketahui setelah pihaknya membagikan peristiwa penangkapan pelaku di Stasiun Tawang ke grup WhatsApp kepolisian.

"Ada beberapa TKP. Jadi banyak TKP (di Kebumen) maka sana (Polres Kebumen) yang (kasusnya) lebih besar mengambil pelaku untuk dibawa untuk proses lebih lanjut," jelas Kumaidi.

Ia menyampaikan, jajaran Polres Kebumen yang mengetahui penangkapan pelaku lalu berangkat menuju Semarang.

Mereka berangkat dari Kebumen pada Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 15.00 WIB dan tiba di Semarang sekitar pukul 23.00-24.00 WIB.

Setelah itu, pada Minggu (23/7/2023) dini hari, pelaku diangkut ke Kebumen.

"Diambil (Polres Kebumen) karena di sana banyak TKP. Jangan sampai (pelaku) hilang," pungkas Kumaidi.