Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Perlu Diusir jika Masuk Rumah, Hewan Ini Justru Bantu Basmi Kecoak

KOMPAS.com - Keberadaan ketungging, hewan mirip kalajengking di dalam rumah kerap mengagetkan penghuni.

Pengalaman serupa salah satunya dibagikan pengguna Twitter ini pada Selasa (27/6/2023) malam.

Tampak dalam unggahan, warganet mengatakan bahwa hewan berwarna hitam dan bercapit itu tiba-tiba ada di bawah kasurnya.

"Sumpah sender kaget banget di bawah kasur ada beginian. Agak gak paham juga kenapa bisa ada di bawah kasur, kek lewatnya dari mana? Mana pas dipukul bau banget lagi kayak cuka," tulisnya.

Hingga Jumat (30/6/2023) siang, unggahan seputar ketungging ini telah menuai lebih dari 293.000 tayangan, 2.500 suka, dan 100 twit ulang dari warganet.

Lantas, apa penyebab dan cara menghadapinya?

Ketungging suka tempat lembap

Peneliti di Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sih Kahono membenarkan, hewan dalam unggahan adalah ketungging atau ketonggeng.

"Tidak menyengat, tetapi mengeluarkan bau amoniak untuk mengusir pengganggunya," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Kahono menyampaikan, ketungging senang berada di tempat-tempat yang teduh dan lembap.

Hewan berukuran kecil ini juga gemar menyelinap masuk ke rumah dari lubang maupun gorong-gorong untuk kemudian mencari tempat lembap.

"(Ketungging) bisa masuk (rumah) lewat gorong-gorong atau lubang buangan air kamar mandi," kata dia.

Selain itu, seperti hewan kecil lainnya, ketungging pun dapat masuk rumah melalui ruang terbuka yang memungkinkannya untuk lewat.

Kendati demikian, jika mendapati hewan mirip kalajengking ini di rumah, Kahono meminta penghuni untuk tidak khawatir.

Sebab, ketungging tidak berbahaya, bahkan dapat membantu memakan serangga dan binatang kecil.

"Kalau masuk rumah angkat saja dengan sapu seperti membuang sampah," ungkap Kahono.

Sementara itu, dosen Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, drh Aji Winarso mengatakan, ketungging dan kalajengking adalah predator serangga.

Untuk itu, hewan dengan capit ini biasa mengonsumsi serangga mengganggu seperti kecoak.

"Jadi ketungging bisa dipelihara sebagai musuh alami kecoak," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat.

Berbeda dengan kalajengking yang berpotensi menyengat dan memiliki venom berbahaya, ketungging justru tidak berbahaya bagi manusia.

Kalajengking memiliki ekor berupa sengat, sementara ekor ketungging seperti cambuk yang agak kaku.

Senjata hewan dari kelompok arachnida ini pun bukan sengat, melainkan cairan bersifat asam mirip cuka.

"Hanya bau kecut atau asam. (Tidak berbahaya bagi manusia) kecuali kena mata jadi perih," terang Aji.

Cara mengusir ketungging

Di sisi lain, dikutip dari WebMD, ketungging umumnya tidak akan menyakiti manusia jika tidak mendapat gangguan.

Membiarkan ketungging di dalam rumah juga membawa dampak baik berupa berkurangnya populasi serangga.

Namun, jika ketungging dirasa mengganggu, penghuni rumah dapat menyemprotkan pestisida khusus kalajengking di dalam dan sekitar rumah.

Pestisida khusus ini bukan hanya melawan ketungging, tetapi juga hewan dari kelompok arachnida lain termasuk kalajengking dan laba-laba.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/30/173000665/tak-perlu-diusir-jika-masuk-rumah-hewan-ini-justru-bantu-basmi-kecoak

Terkini Lainnya

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke