Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aturan Sudah Dicabut, Kenapa Banyak yang Ingin Masih Pakai Masker?

KOMPAS.com - Pemerintah tidak lagi mewajibkan pemakaian masker di tempat umum. 

Hal itu disebutkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Covid-19 yang diterbitkan pada Jumat (9/6/2023).

Aturan tersebut menjelaskan mengenai protokol kesehatan (prokes) pada masa transisi endemi bagi pelaku perjalanan dalam dan luar negeri, kegiatan berskala besar, dan kegiatan pada fasilitas publik. 

Banyak yang mengaku masih ingin menggunakan masker

Meskipun Pemerintah sudah melonggarkan prokes, namun sebagian warganet mengaku masih ingin menggunakan masker karena beberapa alasan.

Hal tersebut mereka sampaikan melalui Twitter sejak Sabtu (10/6/2023). Berikut beberapa ungkapan yang disampaikan warganet:

"udah suka paki masker biar ga kena debu, ga buka aib dan biar bisa mengekpresikan lidah kalo liat hal2 aneh," cuit akun ini.

"Karena udah kebiasaan pake, jadi kayak ngerasa kurang pd aja kalo keluar ga pake masker tuh," timpal akun ini.

"Tim tetep pake masker, ngga tau kenapa kalau ga pake masker kaya aneh aja," balas akun yang lain.

Penjelasan psikolog

Menurut dosen psikologi dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo, keinginan beberapa warganet yang masih ingin memakai masker walau prokes sudah dilonggarkan terkait dengan kebiasaan.

Sebab aturan untuk memakai masker sudah diberlakukan sejak 2020, sehingga hal ini menjadi kebiasaan.

"Jadi, sesuatu yang sudah biasa dilakukan walau kemudian (masker boleh dilepas) seolah-olah berat untuk melepaskannya," kata Ratna kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).

Ratna juga menyampaikan, tidak mudahnya orang melepas masker merupakan fenomena berkebalikan dari awal pandemi yang melanda dunia pada 2020 lalu.

Pada saat itu, masyarakat merasa berat memakai masker ketika beraktivitas namun secara perlahan mereka terbiasa dengan hal ini.

"Ketika kita sedang dalam penyesuaian, berat juga untuk menerima (pakai masker). Awal-awal pakai masker itu 'kan rasanya berat," tutur Ratna.


Merasa tenang saat memakai masker

Lebih lanjut, Ratnya juga menyampaikan, kebiasaan memakai masker yang dimulai sejak 2020 lalu ternyata membuat orang lebih tenang karena psikologis.

Ada beberapa alasan mengapa memakai masker membuat orang lebih tenang, yakni:

  • Merasa aman dari penularan Covid-19. 
  • Jika tidka memakai masker membuat sebagian orang merasa ada sesuatu yang "hilang".

Dengan dua alasan tersebut, Ratna mengatakan, kebiasaan untuk tidak memakai masker seperti masa sebelum pandemi tetap membutuhkan waktu.

Manfaat memakai masker

Menurut sejumlah penelitian, menggunakan masker mulut dapat mencegah penularan berbagai penyakit ISPA, seperti flu, Covid-19, dan SARS.

Oleh karena itu, memakai masker mulut dapat menjadi salah satu cara terbaik agar tidak mudah tertular atau menularkan penyakit.

Menurut penelitian, menggunakan masker dengan benar memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

1. Menghindari paparan polusi udara

Asap dari kendaraan bermotor, pabrik, rokok, dan debu, adalah beberapa jenis polusi udara yang bisa ditemukan setiap harinya.

Nah, paparan polusi ini dapat memengaruhi kinerja paru-paru serta meningkatkan risiko terserang penyakit pernapasan seperti asma dan PPOK, penyakit jantung, dan kelahiran prematur.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah berpolusi tinggi, ini adalah alasan utama untuk memakai masker ketika keluar rumah. Masker bisa menyaring udara yang kotor sebelum terhirup oleh hidung.

2. Mencegah penularan dan penyebaran penyakit

Menurut sejumlah penelitian menggunakan masker dapat membantu mencegah penularan berbagai macam penyakit, seperti flu, batuk, dan ISPA.

Maka itu, memakai masker dapat menjadi salah satu cara terbaik agar kita tidak mudah tertular atau menularkan penyakit.

Masker yang digunakan dengan benar bisa membantu mencegah virus dan bakteri menyebar melalui lendir atau cairan yang keluar saat kamu bersin atau batuk.

3. Melindungi wajah dari efek negatif sinar matahari dan polusi

Alasan memakai masker yang tidak kalah penting adalah untuk melindungi sebagian kulit wajah dari efek negatif polusi udara dan paparan sinar matahari.

Paparan sinar matahari dan polusi udara yang berkepanjangan dan berulang diduga dapat menyebabkan penuaan dini dan peningkatan risiko kekambuhan eksim, jerawat, flek hitam, hingga kanker kulit.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/11/190000965/aturan-sudah-dicabut-kenapa-banyak-yang-ingin-masih-pakai-masker-

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke