Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tangkalaluk, Ular Raksasa Penunggu Hutan Kalimantan, Sungguhan Ada?

KOMPAS.com - Hutan Kalimantan konon kabarnya dijaga oleh makhluk raksasa yang disebut sebagai ular Tangkalaluk.

Tangkalaluk digambarkan sebagai ular berukuran super besar seperti anakonda yang mendiami Hutan Amazon di Brasil.

Karena ukuran tubuhnya yang besar, ular tersebut juga memiliki kepala dan rahang besar yang memungkinkannya memangsa hewan berukuran besar.

Kendati mitos tersebut masih dipercaya sebagian orang hingga saat ini, belum banyak orang yang mengetahui keberadaan ular Tangkalaluk.

Dilansir dari Tribun, foto ular berukuran besar yang disebut sebagai Tangkalaluk sempat tersebar di media sosial pada 2019 lalu.

Namun, ular yang diyakini sebagai Tangkalaluk sudah dalam kondisi hangus akibat kebakaran hutan.

"Ini adalah salah satu jenis Ular atau bisa disebut ANACONDAnya INDONESIA atau masyarakat SUKU DAYAK PEDALAMAN HUTAN KALIMANTAN menyebutnya: Tangkalaluk / Phyton Raja Ular Rimba Hutan Belantara Kalimantan nan Langka," tulis akun Instagram ini.

Lantas, benarkah ular Tangkalaluk benar-benar ada?

Penjelasan peneliti IPB

Peneliti amfibi dan reptil Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Mirza D Kusrini menyampaikan, ular Tangkalaluk yang diyakini menjadi penunggu hutan Kalimantan kemungkinan besar adalah ular sanca kembang.

Namun, ia belum bisa memastikan kebenaran ular tersebut karena belum pernah melihatnya secara langsung.

"Kemungkinan besar iya, saya belum pernah lihat langsung jadi susah juga untuk mengatakan secara definitif itu pasti ular sanca kembang," kata Mirza kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

"Dari foto suka enggak jelas, tapi kalau menyimak iri-ciri dan ukuran yang disebutkan kemungkinan besar memang ular sanca kembang," tambahnya.

Terkait penamaan ular Tangkalaluk, Mirza menyampaikan bahwa masyarakat memberi nama lokal bagi ular besar yang tinggal di sekitar mereka.

Mirza mengutarakan, masyarakat sering kali memberikan nama lokal kepada jenis satwa maupun tumbuhan liar yang berada di sekitarnya.

Apa itu ular sanca kembang?

Lebih lanjut, Mirza menjelaskan bahwa sanca kembang yang mempunyai nama ilmiah Malayophyton reticulatus memiliki wilayah penyebaran yang luas di Asia Tenggara.

"Ular ini hidup di hutan atau bahkan di sekitar kawasan urban," jelas Mirza.

Ia menyampaikan, salah satu ular yang umum ditemukan di sekitar perumahan di wilayah Jabotabek adalah piton.

Kendati demikian, ukuran jenis ular tersebut biasanya kecil dibandingkan dengan temuan yang ada di sekitar hutan.

"Konon bahkan pernah ditemukan ular ini mencapai ukuran panjang 10 meter," terang Mirza.

Ia menjelaskan bahwa tidak banyak jenis ular besar di dunia, baik dari segi panjang maupun berat.

Kalaupun ada, ular besar biasanya berasal dari family Pythonidae dan Boidae.

"Family Pythonidae contohnya ular sanca kembang atau Malayophyton reticulatus dan Boidae contohnya anaconda atau Eunectes murinus," ungkap Mirza.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/03/100000565/mengenal-tangkalaluk-ular-raksasa-penunggu-hutan-kalimantan-sungguhan-ada-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke