KOMPAS.com - Tubuh pada dasarnya membutuhkan kolesterol atau zat lemak yang ada dalam darah untuk tetap sehat.
Namun, menurut Kementerian Kesehatan, kadar yang terlalu tinggi dapat memperburuk sirkulasi darah dan berimbas pada peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kadar kolesterol dalam tubuh sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk genetik, jenis kelamin, dan pola makan.
Khusus pola makan, konsumsi beberapa makanan terutama dengan kandungan kolesterol tinggi dapat meningkatkan kadarnya dalam darah.
Tak hanya itu, sejumlah hidangan bahkan dengan kolesterol rendah juga ternyata masuk dalam daftar makanan yang mampu menaikkan kadar koleseterol.
Lantas, apa saja makanan dan minuman yang menaikkan kadar kolesterol?
Makanan yang meningkatkan kolesterol
Dilansir dari berbagai sumber, beberapa makanan dan minuman yang kerap dianggap menyehatkan ternyata membawa pengaruh terhadap kadar kolesterol.
Berikut daftarnya:
1. Makanan berlabel "rendah kolesterol"
Makanan dengan label "rendah kolesterol" dapat memicu kenaikan kadar kolesterol, seperti dilansir dari WebMD.
Hal tersebut berkat kandungan lemak jenuh yang tinggi di beberapa produk makanan rendah kolesterol.
Tak banyak disadari, konsumsi lemak jenuh inilah yang turut meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
Untuk itu, sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa dan mempelajari terlebih dahulu tabel nutrisi yang ada pada kemasan produk.
2. Kopi
Minum kopi dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah, meski tergantung pada cara menyeduhnya.
Dikutip dari Medical News Today, kopi tanpa filter dapat meningkatkan kadar kolesterol, sedangkan kopi instan dan kopi filter cenderung tidak memengaruhinya.
Selain itu, risiko peningkatan kadar kolesterol juga bergantung pada seberapa banyak kopi yang dikonsumsi serta seberapa sensitif seseorang terhadap kafein.
Risiko peningkatan kadar kolesterol serum juga bergantung pada seberapa banyak kopi yang diminum seseorang dan seberapa sensitif mereka terhadap kafein.
Granola adalah campuran oat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, dengan terkadang ditambah gula, madu, rempah, atau buah kering.
Granola sering dicap sebagai makanan sehat yang biasanya dikonsumsi saat sarapan.
Kendati demikian, makanan renyah ini sering kali disertai dengan porsi lemak jenuh yang besar.
Bahkan, produk granola yang berlabel "rendah lemak" bisa lebih tinggi lemak jenuhnya daripada beberapa jenis sereal lainnya.
Hal ini yang dikhawatirkan akan berpengaruh buruk terhadap kadar kolesterol dalam darah.
Di sisi lain, menurut Healthline, granola mengandung oat yang menjadi sumber beta-glucan, sejenis serat dengan fungsi penurun kadar kolesterol total dan LDL.
Guna mengantisipasi lonjakan kolesterol, pastikan produk granola yang dipilih tak banyak mengandung lemak jenuh.
4. Batangan energi
Energy bar, snack bar, atau batangan energi adalah makanan kemasan yang mengandung karbohidrat dan protein dalam jumlah relatif tinggi.
Makanan ini banyak diminati karena praktis dan cocok dikonsumsi saat diet sebagai pengganti camilan berkalori tinggi.
Camilan ini juga cocok bagi seseorang yang gemar berolahraga jangka panjang, seperti berlari.
Meski dianggap pilihan baik, tetapi sejumlah produk batangan energi ternyata mengandung lemak jenuh dalam jumlah tak sedikit.
Bahkan, dilansir dari laman Express UK, camilan ini seharusnya dilihat sebagai makanan yang hanya masuk tubuh saat dalam kondisi darurat saja.
Energy bar juga harus digunakan dengan cara yang mirip seperti saat tubuh memanfaatkan lemak visceral, yakni sebagai sumber energi cadangan.
Untuk itu, makanan padat energi yang dikemas dengan banyak gula dan lemak, tanpa banyak serat, vitamin, atau mineral ini tidak akan menjadi makanan yang baik.
5. Beberapa jenis susu
Susu membantu tubuh mendapatkan kalsium dan vitamin D. Namun, beberapa jenis susu mengandung koleseterol tinggi yang akan meningkatkan kadarnya dalam tubuh.
Belum lagi susu dengan kandungan lemak tinggi yang turut menaikkan kadar kolesterol jahat, seperti menurut Healthline.
Sebagai antisipasi agar kolesterol tidak melonjak, cobalah untuk mengganti susu dengan pilihan lebih sehat dan rendah lemak, seperti:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/22/113000965/5-hal-yang-ternyata-bisa-tingkatkan-kolesterol-termasuk-kopi