Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Analisis Gempa M 5,1 Banten Rabu Petang, Terjadi akibat Aktivitas Sesar Aktif

KOMPAS.com - Wilayah Sumur, Banten kembali diguncang gempa bumi pada Rabu (10/5/2023) petang. Gempa terbaru memiliki kekuatan magnitudo 5,1.

Informasi gempa yang mengguncang wilayah Sumut, Banten telah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya @infoBMKG.

"#Gempa Mag:5.1, 10-May-2023 17:48:11WIB, Lok:6.50LS, 104.79BT (89 km BaratLaut SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km," cuit BMKG.

Sebelumnya, wilayah Sumur juga diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,4 pada hari yang sama pukul 11:24 WIB.

Analisis gempa Banten

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa yang mengguncang wilayah Sumur, Banten berada pada kedalaman 10 kilometer.

Lokasi tersebut berada di laut pada jarak 85 kilometer arah Barat Laut Sumur, Banten.

Daryono menyampaikan, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Hal tersebut dipastikan setelah BMKG memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip," jelas Daryono kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Wilayah yang merasakan gempa Banten

Lebih lanjut, Daryono menyampaikan bahwa gempa di wilayah Sumur, Banten pada Rabu petang dirasakan di sejumlah wilayah dengan skala intensitas yang berbeda-beda.

Di daerah Pandeglang, getaran gempa berada pada skala intensitas III MMI yang artinya getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Sementara itu, daerah lain yang merasakan gempa adalah Sukabumi, Lebak, Serang, dan Cilegon dengan skala intensitas II-III MMI.

Getaran gempa juga dirasakan di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI.

Tidak berpotensi tsunami

Daryono menyampaikan, gempa yang mengguncang wilayah Sumur pada Rabu petang tidak berpotensi tsunami.

Kendati demikian, ia menyampaikan gempa tersebut adalah rangkaian dari gempa yang terjadi pada pada Rabu siang.

"Kalau muncul yang lebih besar dari siang tadi maka semua gempa yang sejak tadi siang berubah menjadi gempa pembuka statusnya," papar Daryono.

Hingga Rabu (10/5/2023) pukul 18:13 WIB, sudah terjadi 32 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,1 dan magnitudo terkecil 2,3.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/10/191157165/analisis-gempa-m-51-banten-rabu-petang-terjadi-akibat-aktivitas-sesar-aktif

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke