Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Mekanisme Peringatan Dini Tsunami dan Cara Evakuasinya

Dikutip dari laman resmi BMKG, peringatan dini tsunami dengan status waspada ditujukan untuk Pulau Tanabala, Nias Selatan, Sumatara Utara.

Dalam keterangannya, BMKG meminta pemerintah daerah untuk mengarahkan warganya menjauhi pantai dan tepian sungai.

Dalam informasi terbaru, BMKG melalui akun resmi Twitter-nya telah mengakhiri peringatan dini Tsunami pada pukul 05.17 WIB.

Lantas, bagaimana mekanisme peringatan dini jika terjadi tsunami?

Terjadinya tsunami

Tsunami terjadi karena gempa bumi yang dahsyat di dasar laut.

Dilansir dari laman resmi BMKG, gempa bumi dahsyat dapat menyebabkan terjadinya longsor, baik longsor di dasar laut atau longsor dari darat menuju ke laut yang menyebabkan meningkatnya level air di laut.

Meskipun tidak semua gempa bumi yang kuat menyebabkan tsunami, namun ada beberapa kriteria gempa yang dapat menyebabkan tsunami.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Supartoyo menjelaskan, ada beberapa gempa bumi yang bisa menyebabkan tsunami, berikut di antaranya:

  1. Gempa dengan magnitudo lebih besar dari 6,5-7,0.
  2. Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan kedalaman kurang dari 40 kilometer.
  3. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun.

"Gempa bumi yang bisa menyebabkan tsunami berkisar di magnitudo 6,5-7,0 dengan kedalaman kurang dari 40 km," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Diberitakan Kompas.com (2021), untuk mengantisipasi tsunami, Indonesia telah memiliki InaTEWS atau Indonesia Tsunami Early Warning System.

BMKG adalah satu-satunya badan resmi yang bertugas untuk mengelola dan menyerukan peringatan dini tsunami berdasarkan InaTEWS.

InaTEWS memiliki dua macam sistem pemantauan potensi tsunami, yakni:

Buoy merupakan alat untuk mengamati ketinggian tsunami di laut yang juga disebut dengan tsunameter.

Tsunameter terdiri dari dua bagian, satu bagian berada di dasar laut dan satu bagian berada di permukaan air laut. Alat ini akan mencatat jika ada perubahan tekanan dan ketinggian air laut yang melewati alat tersebut.

Sedangkan tide gauge adalah jaringan alat yang digunakan untuk mengamati pasang surut ait di pantai berkaitan dengan tsunami. Alat ini bisa mengetahui jika gelombang tsunami sudah mencapai pantai atau jika tsunami sudah reda.

Hasil data akan diolah oleh BMKG menggunakan jaringan seismometer, akselerometer, dan perangkat lunak SeisComP3. Peringatan dini tsunami bisa dikeluarkan oleh BMKG dalam waktu 5 menit setelah terjadinya gempa bumi.

Jika terjadi gempa dengan magnitudo 7 atau lebih, BMKG akan menyebarluaskan berita gempa bumi dan potensi tsunami melalui berbagai media, seperti peringatan di media sosial, SMS, dan peringatan dari aplikasi BMKG di ponsel.

Walaupun mekanisme peringatan dini tsunami sudah baik, namun waktu tiba tsunami ke daratan dari terjadinya gempa bumi sangat singkat, yaitu hanya sekitar 10 sampai 60 menit.

Ini membuat penyebaran informasi peringatan dini tsunami dan proses evakuasi menjadi sulit.

Maka dari itu penting bagi setiap orang yang tinggal di daerah rawan gempa dan tsunami untuk memahami tanda-tanda tsunami dan mitigasi bencana tsunami. Dengan begitu, kerugian korban jiwa dan materi akan bisa diminimalisir.

Prosedur evakuasi mandiri saat tsunami

Dilansir dari Kompas.com (2021), berikut prosedur evakuasi mandiri saat terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami:

(Sumber: Kompas.com/Rosy Dewi Arianti Saptoyo, Nadia Faradiba | Editor: Nadia Faradiba, Sari Hardiyanto)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/25/094500265/mengenal-mekanisme-peringatan-dini-tsunami-dan-cara-evakuasinya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke