KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan video Wali Kota Bogor Bima Arya melalui akun Instagram-nya saat sedang memantau penanganan kebakaran di RS Salak, Kota Bogor.
Dalam video itu, tampak Bima Arya datang dengan dibonceng oleh petugas menggunakan motor bertuliskan "DISHUB".
Bima pun kemudian bergegas melakukan koordinasi dan memantau jalannya penanganan kebakaran.
Warganet pun kemudian menyoroti video tersebut, karena tampak seperti sudah terkonsep dengan rapi. Hal ini terlihat dari cara pengambilan video.
"Angle mantap, adegan mantap. Komposisi mantap. Selebgram kelas wahid," tulis akun @skintyfia.exe.
Sementara akun lain menyebut, tahun politik memungkin semua hal menjadi konten, termasuk kebakaran.
"Dalam tahun politik, kebakaranpun jadi konten. Kayak di studio film," tulis akun @raniii_md.
Lantas, bagaimana penjelasannya?
Penjelasan Pemkot Bogor
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bogor Abdul Manan Tampubolon mengatakan, video tersebut sebagai upaya untuk memberikan informasi mengenai kebakaran di RS Salak.
"Pak Wali Kota melaksanakan tugasnya untuk memantau secara langsung kondisi penanganan kebakaran yang terjadi di RS Salak," kata Manan kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
"Video yang disebar merupakan upaya untuk memberikan informasi kepada warga tentang kejadian kebakaran," sambungnya.
Menurutnya, video tersebut diambil secara spontan tanpa direncanakan.
Ia menjelaskan, Bima Arya langsung meluncur ke lokasi kebakaran ketika mendapat laporan adanya kebakaran tersebut.
"Tidak mungkin direncanakan, karena itu kan kejadian kebakaran. Tim peliput kami memang sudah biasa untuk mengambil gambar setiap kegiatan Pak Wali," jelas dia.
Informasi melalui media sosial
Manan menuturkan, pro dan kontra dalam suatu kebijakan merupakan hal yang lumrah.
Oleh karenanya, pihak Pemkot Bogor tidak mempermasalahkan kritik yang dilayangkan warganet mengenai video itu.
Ia mengatakan, penyebarluasan informasi melalui kanal media sosial merupakan sarana yang efektif dan cepat, sehingga penting untuk dilakukan.
"Pemimpin daerah selalu punya dua risiko. Jika publikasi, dianggap pencitraan, tapi jika tidak ada gerakan, dianggap pasif," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, RS Salak Bogor terbakar pada Jumat (7/4/2023) siang.
Kobaran api pertama kali terlihat di bagian bangunan Gedung Detasemen Kesehatan yang berada di kompleks RS Salak Kota Bogor.
Api kemudian dengan cepat menjalar ke beberapa bangunan lainnya.
Warga yang berada di sekitar rumah sakit langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Sementara itu, pasien rumah sakit juga langsung dievakuasi.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/09/135020265/muncul-konten-video-wali-kota-bogor-saat-kebakaran-rs-salak-ini-kata-pemkot