Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Lolita, Orca yang Akhirnya Bebas Setelah 65 Tahun Terkurung di Akuarium Florida

Hidup di balik dinding kaca akuarium selama setengah abad lebih, Lolita "dipekerjakan" untuk menjadi tontonan para turis.

Bagaimana kisahnya?

Orca Lolita

Dilansir dari Reuters, Lolita merupakan orca berusia 57 tahun yang dipelihara di Miami Seaquarium, Florida, Amerika Serikat.

Paus pembunuh ini memiliki bobot 5.000 pon atau 2.268 kg. Ia diperkirakan dapat hidup hingga 90 tahun karena tidak memiliki predator alami.

Mamalia yang berjulukan The Killer Whale ini ditangkap pada 1970 di sebuah teluk kecil di lepas pantai Seattle yang dikenal sebagai Toki.

Lolita pernah menjadi daya tarik utama bagi Seaquarium selama 59 tahun. Di bawah manajemen SeaWorld Entertainment Inc., pertunjukan paus pembunuh ini baru berhenti pada 2016.

Namun, masih butuh waktu 6 tahun lagi hingga Lolita resmi pensiun.

Saat perusahaan The Dolphin Co. mengambil alih Seaquarium, ia akhirnya dipensiunkan pada Maret 2022.

Dukungan membebaskan Lolita

Kelompok pendukung hak-hak hewan telah bertahun-tahun berjuang untuk membebaskan Lolita dari penangkaran. Tapi, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

Barulah ketika film dokumenter berjudul "Blackfish" tayang pada 2013, muncul dorongan keras untuk membebaskan Lolita. Film itu menyoroti kehidupan orca dalam penangkaran.

National Oceanic and Atmospheric Administration, sebuah badan yang bertugas meramalkan cuaca dan perairan di AS, akhirnya menambahkan orca ke daftar spesies yang terancam punah pada 2015.

Meski begitu, usaha memulangkan Lolita tetap tidak mudah.

Terhambat birokrasi

Butuh waktu bertahun-tahun hingga rencana untuk mengembalikan Lolita ke habitat aslinya dapat direalisasikan.

Ini karena pengajuannya membutuhkan persetujuan dari pemerintah Florida selaku negara bagian tempat Kota Miami berada.

Walikota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava menyatakan bahwa proses untuk mengembalikan Lolita dimulai dengan pengalihan kepemilikan akuarium.

Sebelumnya, Miami Seaquarium dikelola oleh SeaWorld Entertainment Inc. Kemudian, dialihkan ke The Dolphin Co.

"Menemukan masa depan yang lebih baik untuk Lolita adalah salah satu alasan yang memotivasi kami untuk mengakuisisi Miami Seaquarium," ujar Chief Executive The Dolphin Co, Eduardo Albor.

Perusahaan itu lalu menjalin kemitraan dengan organisasi nirlaba untuk memberikan perawatan medis kepada paus tersebut.

Lolita kembali ke laut

Akhirnya, pada Kamis (30/3/2023), Miami Seaquarium mencapai kesepakatan yang mengikat dengan nirlaba Friends of Lolita untuk mengembalikan Lolita ke habitat aslinya.

Lolita akan pulang ke laut Pacific Northwest di Amerika Utara yang berbatasan dengan pesisir Samudra Pasifik dalam waktu dua tahun.

Sebelum dipulangkan, Lolita akan menjalani pemeriksaan medis terlebih dahulu untuk memastikan ia mampu hidup normal di perairan bebas.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/02/193000065/kisah-lolita-orca-yang-akhirnya-bebas-setelah-65-tahun-terkurung-di

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke