Beredar Video Kelinci dan Kucing Kawin, Bisakah Hewan Beda Spesies Kawin?

Akun ini yang pertama kali mengunggah video tersebut melalui TikTok. Kemudian, unggahan tersebut dibagikan ulang oleh akun Instagram ini.

Dalam video tersebut, terlihat seekor kelinci bernama Rocky berkelakuan seakan mengawini kucing betina di depannya. 

Di Instagram, video tersebut telah disukai 103.224 orang pengguna. Beberapa warganet menanyakan, bisakah hewan beda spesies kawin.

Perilaku salah tempat

Dokter hewan di Institut Pertanian Bogor Supratikno menjelaskan bahwa kelinci dalam kejadian yang ada di video tersebut melakukan perilaku yang salah tempat.

"Hewan beda spesies tidak bisa kawin," tegasnya kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2023).

Ia mengungkapkan, kelinci tersebut mengalami kejadian displacement behaviour atau perilaku salah tempat.

Kelinci tersebut melakukan gerakan kawin yang sudah tepat tetapi ditempatkan pada objek yang salah. Hewan itu akan kawin dengan kucing yang berasal dari spesies berbeda.

"Ini biasanya terjadi pada keadaan libido yang sangat tinggi, tetapi tidak ada pasangan," lanjutnya.

Saat birahi, kelinci akan berusaha menyalurkannya lewat cara apapun. Hewan itu akan berusaha melampiaskan libidonya tanpa memperhatikan tindakan yang tepat.

Jika pada saat itu ada kelinci betina maka kelinci jantan pasti akan memilih kelinci betina daripada kucing.

Namun, karena tidak ada, hewan itu bisa menyalurkan birahinya dengan cara dan pada hewan yang salah selama itu ada didekatnya.

Tidak benar-benar kawin

Lebih lanjut, Supratikno mengatakan bahwa kelinci tersebut tidak benar-benar kawin dengan kucing meskipun gerakannya terlihat sama.

"Dalam video di atas itu hanya terjadi mounting tanpa terjadi intromisi," ujarnya.

Mounting merupakan tindakan yang dilakukan saat hewan jantan hanya naik ke punggung betina. Sementara intromisi itu berupa penis yang masuk ke dalam vagina.

Kelinci tidak bisa melakukan intromisi dengan kucing. Kondisi ini membuat perkawinan tidak terjadi sehingga kucing itu tidak akan hamil.

Sementara itu, kelinci atau hewan yang birahi tapi tidak tersalurkan juga berisiko mengalami gangguan biologis dan mental. Contohnya berupa gangguan reproduksi, kanker, hingga stres.