Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Penemuan Jenazah Perempuan di Sungai Prumpung Sleman, Ini Kata Polisi

KOMPAS.com - Unggahan perihal penemuan jenazah perempuan yang berada di timur jembatan baru Pasar Rejodani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ramai di media sosial, Twitter.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun ini pada Kamis (30/3/2023).

"[Breaking News] penemuan jenazah perempuan di timur jembatan baru pasar rejodani Sleman
info lanjut menunggu pihak puskesmas dan inafis datang |@obiezul1," tulis pengunggah.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Penjelasan Polresta Sleman, DIY

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Sleman AKP Edy Widaryanta membenarkan adanya penemuan jenazah perempuan dalam unggahan foto tersebut.

"Benar, ada penemuan mayat di aliran sungai Dusun Prumpung, Sardonoharjo," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023)

Ia menyampaikan, laporan penemuan mayat tersebut diketahui pada Kamis (30/3/2023) pukul 02.50 WIB. Lokasi penemuan mayat yakni di aliran sungai Dusun Prumpung, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Korban adalah seorang perempuan berinisial W (37) yang merupakan warga Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY.

Kronologi penemuan mayat

Edy menyampaikan, penemuan mayat di aliran sungai Prumpung tersebut bermula ketika seorang warga setempat selesai melaksanakan shalat tahajud dan mengecek kondisi sekeliling rumah dengan menggunakan senter.

Saat mengarahkan senter ke arah sungai yang berada di belakang rumahnya, warga tersebut melihat ada sesosok mayat yang berada di aliran sungai.

"Mengetahui adanya penemuan mayat, dia kemudian memberitahukan warga lainnya dan melaporkannya kepada pihak polisi," kata dia.

Selanjutnya jajaran kepolisian sektor (Polsek) Ngaglik yang mendapat informasi dari masyarakat segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dipimpin Kapolsek Ngaglik Kompol Anjar Istriani.

Kemudian Polsek Ngaglik menghubungi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Sleman beserta tim Inafis Polresta Sleman datang ke TKP untuk melakukan serangkaian tindakan identifikasi.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas Ngaglik dan Inafis Polresta Sleman, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.

"Lalu disampaikan kepada pihak keluarga dan dari keluarga menerima kematian korban sebagai musibah serta tidak akan menuntut pada pihak manapun," kata dia.

Saat disinggung terkait dugaan penyebab kematian korban, Edy tidak merinci.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, suami korban menjelaskan bahwa W (37) mengalami depresi dan beberapa hari terakhir sering keluar malam tanpa tujuan.

Korban diketahui terakhir terlihat pada Rabu (29/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/30/164000265/ramai-soal-penemuan-jenazah-perempuan-di-sungai-prumpung-sleman-ini-kata

Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke