Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Baret di Kaca Spidometer Motor Bisa Dihilangkan dengan Minyak, Benarkah?

KOMPAS.com - Unggahan soal baret di kaca spidometer motor viral di media sosial, Twitter.

Twit tersebut diunggah oleh akun ini pada Rabu (22/3/2023).

"Kaca ini tuh namanya apa ya? Kalo ganti mahal gak? Kalian yg motornya kek gini dibiarin aja atau ganti?" tulisnya.

Sejumlah warganet dalam kolom komentar mengatakan bahwa baret bisa dihilangkan dengan minyak.

"Tinggal dikasih minyak goreng/oli bekas di mika spidometer nanti agak mendingan, gk sampai pecah pecah gitu," tulis akun ini. 

"Believe it or not, tinggal olesin make oli bekas ke mikanya, boom kaca kembali jernih, klo pecah lagi tinggal oles lagi, Tips dari kang bengkel. Thank me later," ucap warganet lain. 

Hingga Sabtu (25/3/2023), unggahan tersebut telah dikomentari oleh 195 akun, dibagikan 1.959 warganet, dan disukai 10.000 pengguna Twitter.

Lantas, benarkah baret pada kaca spidometer akan hilang jika dioles dengan minyak atau oli bekas?

Penjelasan ahli

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady mengatakan, baret di kaca spidometer sepeda motor memang kerap terjadi.

"Nah itu memang sudah tipikalnya seperti itu," terangnya dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Jayan mengatakan, baret itu disebut dengan micro crack.

Menurutnya, micro crack tidak akan hilang ketika dioles dengan minyak atau oli.

"Kalau sudah micro crack saya kira enggak bisa (hilang) ya," ujarnya.

"Jadi kalau pun bisa ya enggak ada hilang lah, tapi hanya menutupi micro crack-nya dengan minyaknya itu. Sehingga mungkin sedikit tersamarkan," tambah Jayan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Guru Besar Kimia Organik Bahan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sri Atun.

"Kalau ditetesi minyak ya mungkin agak mengkilap, tapi tidak bisa menghilangkan baret dan kembali mulus," jelasnya kepada Kompas.com (24/3/2023).

Penyebab munculnya baret

Micro crack umumnya akan muncul pada motor yang sudah berusia tua, sekitar 3-5 tahun penggunaan.

Pemicunya adalah paparan sinar matahari yang terjadi terus menerus.

"Jadi itu kan bahannya mika ya, mika sejenis plastik tapi transparan. Nah, itu memang tidak bisa kena panas, apalagi panas yang kontinyu," jelas Jayan.

Misalnya, Jayan berkata, motor ditaruh di tempat panas terus menerus selama berbulan-bulan, maka akan muncul micro crack.

Namun, micro crack tidak akan muncul ketika sepeda motor dikendarai dalam keadaan cuaca panas.

Sebab, aliran udara ketika motor bergerak bisa mendinginkannya.

Sebaliknya, micro crack akan mudah muncul jika motor diparkirkan di bawah sinar matahari secara terus menerus.

Pencegahan baret

Untuk mengatasi munculnya baret di kaca spidometer, Jayan menyarankan agar bagian itu ditutup dengan kardus atau kain ketika sepeda motor di parkir di luar.

"(Pencegahannya) jangan diletakkan di tempat panas. Kalau mau ditaruh di tempat panas, ya ditutupi kardus atau apa gitu," kata Jayan.

Namun, jika sudah terlanjur muncul dan mengganggu berkendara, Jayan menyarankan untuk menggantinya.

"Kalau sudah pecah-pecah dan sampai tidak kelihatan angka-angkanya, ya mending diganti saja," tandas dia.

Sebaliknya, jika tidak dirasa mengganggu kenyamanan berkendara, baret itu bisa dibiarkan saja.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/25/150000865/ramai-soal-baret-di-kaca-spidometer-motor-bisa-dihilangkan-dengan-minyak

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke