Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Kanker Tulang Disebabkan oleh Benturan, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Dari unggahan tersebut, banyak warganet yang berkomentar dan menyebutkan bahwa mereka memiliki teman, saudara, dan anggota keluarga yang mengidap kanker tulang yang diakibatkan karena benturan atau akibat terjatuh.

Seperti halnya yang disampaikan beberapa warganet berikut:

"Jadi inget dulu alm. sodaraku cowok waktu itu dia pas SMA, kena kanker tulang. Penyebabnya karena benturan, memang waktu itu sempet jatuh waktu main bola sama temen²nya. Tapi mungkin disini ada yg bisa sharing? Apa emang rata² karena benturan aja/ada faktor pendukung lain ya?," tanya akun ini. 

"Kurang tau, tapi almh ibu gue sempet jatoh dari motor, gak lama ada diagnosa kanker tulang. Kalau faktor lain kayaknya dari genetik juga ada? Soalnya hampir semua keluarga almh ibu meninggal karena kanker," tulis akun ini.

"Alm. katingku juga gitu awalnya jatuh pas ngedance di salah satu event trs malah kena kanker tulang," ungkap akun ini.

Lantas, benarkah kanker tulang bisa disebabkan karena benturan?

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi RSCM Jakarta Achmad Fauzi Kamal mengatakan bahwa benturan atau jatuh yang dialami seseorang itu tidak secara langsung berhubungan dan menjadi penyebab dari kanker tulang.

"Jatuh (atau benturan) tidak serta-merta menjadi penyebabnya, namun hal tersebut bisa mendorong seseorang untuk berobat ke dokter yang akhirnya diketahui adanya kanker tulang. Jadi memang sudah memiliki kanker tulang sebelumnya," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Ia menjelaskan, bahwa kanker tulang terjadi melalui rangkaian kompleks. Terdapat pemicu perubahan gen yang merangsang pertumbuhan sel berlebihan dan penghambatan sel yang menahan percepatan sel tumbuh.

"Pemicu perubahan gen tersebut mungkin memang akibat kelainan dari lahir atau setelah lahir," katanya lagi..

Jika seseorang mengalami trauma (benturan) ringan atau pernah terjatuh, hal itu bisa saja menyebabkan tulang patah pada area yang sudah terdapat kelainan kankernya.

Hal ini dikarenakan tulangnya sudah lebih lemah atau bahkan rapuh akibat kanker, jadi dengan adanya trauma atau benturan ringan saja bisa patah.

Achmad menyebutkan, kanker tulang bisa disebabkan karena adanya perubahan atau mutasi di dalam struktur DNA pengendali pertumbuhan sel, sehingga menjadikannya terus tumbuh di luar kendali. Misalnya radioaktif atau radiasi, zat-zat karsinogen, atau sindrom sejak lahir dengan kelainan genetik tertentu.

Ia menyampaikan, jika seseorang terjatuh atau mengalami benturan yang tepat di area yang terdapat kankernya, maka tulang yang ada kankernya bisa patah.

Selain itu, sel-sel kanker akan menyebar ke luar tulang dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang lebih cepat.

"Orang Indonesia itu setelah jatuh lebih suka dipijat, padahal dipijat bisa membuat tekanan yang lebih pada tulang," ucapnya.

Untuk itu, ia menyarankan jika seseorang mengalami gejala yang aneh pada tubuhnya, maka harus segera diperiksa.

Ada beberapa gejala umum yang bisa menandakan kanker tulang, di antaranya:

  • Rasa nyeri yang bertambah progresif, semakin lama akan terasa semakin sakit walaupun sudah minum obat pereda nyeri.
  • Mengalami pembengkakan sebagai awal pertumbuhan, dan benjolan atau massa tumor.

"Pada gejala yang lebih berat, disertai dengan patah tulang atau gangguan fungsi pada gerakan sendi," ungkapnya.

Dokter spesialis bedah tulang di RSCM Jakarta itu menjelaskan, secara umum kanker tulang dikelompokkan menjadi kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder.

"Ada banyak jenis kanker tulang, namun secara umum dikelompokkan menjadi kanker tulang primer dan sekunder," ujarnya.

Berikut ini jenis-jenis kanker tulang primer:

  1. Osteosarkoma: Kanker tulang yang tumbuh dari tulang yang sering kali menyerang lengan atas dan lutut.
  2. Kondrosarkoma: Kanker tulang yang berasal dari sel tulang rawan.
  3. Sarcoma Ewing: Kanker tulang yang tumbuh dari tulang dan bisa juga berasal dari jaringan ikat yang berada disekitar tulang.

Sementara itu, kanker tulang sekunder merupakan kanker yang penyebaran berasal dari kanker di tempat lain yang kemudian menyebar ke tulang. Misalnya kanker payudara atau kanker tiroid yang menyebar ke tulang.

Ia mengungkapkan, paling banyak kasus kanker tulang yang terjadi adalah kanker tulang primer jenis osteosarkoma. Jenis ini banyak menyerang anak-anak di usia remaja.

"Kanker osteosarkoma ini lazimnya diobati dengan kemoerapi dan pembedahan," tuturnya.

Pengobatan kanker tulang

Lebih lanjut, Achmad menyampaikan terkait dengan beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk seseorang yang mengalami kanker tulang.

"Sebelum memutuskan untuk memberi tindakan, maka harus kita pastikan dulu jenis kanker tulangnya," katanya lagi.

Untuk memastikan jenis kankernya, diperlukan pengecekan melalui rangkaian pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi, dan biopsi.

Kemudian ia menjelaskan, nantinya akan ada tim dokter yang akan membahas secara mendalam di dalam tumor board meeting yang terdiri dari ahli orthopedi onkologi, radiologi muskuloskeletal, pathologi muskuloskeletal, ahli kemoterapi dan onkoradiasi.

"Setelah tegak diagnosisnya, pengobatan akan menyesuaikan dengan jenis kanker tulangnya dan diputuskan oleh tim terkait yang saya sebutkan di tadi," kata dia.

"Namun, umumnya pengobatan kanker tulang primer terdiri dari kemoterapi dan bedah dengan atau disertai radiasi," tambahnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/21/193000265/ramai-soal-kanker-tulang-disebabkan-oleh-benturan-benarkah-ini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke