Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

17 Pelajar SMA Ditangkap karena Narkoba, Beli Barang di Media Sosial

Diketahui, jenis narkotika yang dikonsumsi adalah tembakau sintetis dan belasan pelajar tersebut mayoritas berasal dari SMA yang sama. 

Polres Cimahi mengamankan 17 pelajar SMA di lokasi yang berbeda-beda dan didapati fakta bahwa mereka masih di bawah umur.

Berikut beberapa fakta penangkapan 17 pelajar SMA karena mereka mengonsumsi tembakau sintetis.

Laporan masyarakat

Dilansir dari TribunJabar, penangkapan 17 pelajar SMA bermula dari laporan masyarakat soal narkotika yang beredar di Kecamatan Lembang, Bandung Barat.

"Dari informasi itu, kami selidiki dan kami lakukan profiling siapa oknum pelajar itu. Hingga akhirnya kami dapatkan pelajar di salah satu sekolah," ujar Kasatnarkoba Polres Cimahi AKP Kusmawan.

Selanjutnya, Polres Lembang menangkap belasan pelajar pada Senin (13/3/2023) di lokasi yang berbeda-beda. Polres Cimahi juga menemukan fakta bahwa ada pihak lain yang turut mengedarkan dan mengonsumsi tembakau sintetis.

Setelah menangkap 17 pelajar SMA, Polres Cimahi lalu memanggil orangtua masing-masing pelajar termasuk pihak sekolah.

Mendapat tembakau sintetis dari media sosial

Dari penelurusan Polres Cimahi didapati bahwa bahwa 17 pelajar SMA mendapatkan tembakau sintetis dari media sosial.

Puluhan pelajar tersebut juga telah menjalani tes urine yang hasilnya positif dan pemeriksaan yang sudah tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Kusmawan mengatakan, 17 pelajar SMA yang ditangkap berstatus sebagai pelajar aktif dan jenis narkotika yang dikonsumsi adalah campuran.

Narkotika tersebut adalah campuran dari tembakau yang diracik dengan campuran kimia.

17 pelajar SMA masih di bawah umur

Di balik penangkapan 17 pelajar SMA akibat mengonsumsi tembakau sintetis, Kusmawan membeberkan bahwa mereka masih di bawah umur.

"Dari kasus itu ada tiga linting (tembakau sintetis) barang bukti, tapi 17 siswa itu kategorinya penyalahguna semuanya," ujarnya dikutip dari Antara.

Mengetahui 17 penyalahguna tembakau sintetis masih di baah umur, Polres Cimahi segera berkoordinasi dengan orangtua masing-masing pelajar.

Sebanyak 17 pelajar SMA yang diciduk juga dirujuk untuk direhabilitasi dan pihak sekolah telah diberi tahu perihal rencana ini.

"Itu siswa ada yang kelas XI dan kelas XII SMA, enggak semuanya dari sekolah yang sama," ujar Kusmawan.

"Jadi dari 38 itu, 17 pelajar (SMA), dan sisanya pengangguran dan sipil biasa. Semuanya laki-laki," imbuhnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/18/140000765/17-pelajar-sma-ditangkap-karena-narkoba-beli-barang-di-media-sosial

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke