Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Merusak Tubuh, Ini Kebiasaan Olahraga yang Harus Dihindari Usia 50 Tahun ke Atas

KOMPAS.com - Olahraga di usia 50 tahun ke atas menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh.

Ahli bedah ortopedi Anne Marie Chicorelli mengatakan, olahraga di usia 50 tahun ke atas bisa membangun kekuatan dan memperkuat tulang hingga jantung.

"Kesehatan kardiovaskular yang lebih baik membantuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan," ujarnya, dilansir dari Cleveland Clinic.

Namun, pada praktiknya terdapat beberapa kebiasaan olahraga yang kerap dihindari karena merusak tubuh.

Lantas, olahraga apa yang harus dihindari mereka yang berusia 50 tahun ke atas?

Olahraga yang dihindari saat berusia 50 tahun ke atas

Dilansir dari Eat This Not That, terdapat lima kebiasaan olahraga yang bisa menghancurkan tubuh ketika dilakukan di usia 50 tahun ke atas.

Kebiasaan olahraga yang bisa menghancurkan itu di antaranya:

Berikut penjelasan masing-masing poin:

1. Menghindari latihan angkat beban

Sebagian orang menganggap bahwa latihan angkat beban bisa merusak tubuh mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Faktanya, angkat beban justru memperlambat terjadinya proses penuaan.

Bagi Anda yang berusia 50 tahun ke atas, cobalah untuk melakukan latihan angkat beban dengan jumlah pengulangan yang rendah.

Anda bisa melakukannya dalam 12 kali pengulangan untuk tiap gerakan.

2. Melewatkan olahraga yoga dan peregangan

Olahraga yoga atau sekadar peregangan bermanfaat untuk mengurangi cedera persendian pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Anda bisa melakukan gerakan yoga atau peregangan selama 30 - 60 menit per sesi.

Lakukan aktivitas tersebut sebanyak tiga kali dalam seminggu.

3. Fokus pada satu gerakan

Menggabungkan olahraga dengan gerakan lainnya penting untuk dilakukan bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Sebaliknya, terlalu fokus pada satu area tubuh justru tidak memberikan efek yang terlalu baik.

Selain angkat beban, Anda juga bisa mencoba gerakan lain sepertu squat atau latihan beban menggunakan barbel.

4. Jalan kaki di permukaan datar

Berjalan merupakan salah satu aktivitas yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun, bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas, olahraga berjalan kaki di permukaan datar justru menghilangkan manfaat gerakan tersebut.

Berjalan di permukaan yang rata justru bisa memperparah masalah persendian.

Cobalah untuk berjalan di permukaan yang tidak rata, seperti pasir, jalan setapak, atau medan berbatu.

Aktivitas ini akan meningkatkan keseimbangan tubuh dan memperkuat pergelangan kaki.

5. Tidak berolahraga

Menghindari olahraga di usia 50 tahun ke atas menjadi kabar terburuk yang bisa merusak tubuh.

Anda bisa melakukan latihan olahraga dengan intensitas ringan, seperti menaiki tangga, latihan beban, yoga, atau hanya berjalan kaki.

Durasi olahraga di usia 50 tahun ke atas

Kedokteran Olahraga, Ortopedi, dan Rehabilitasi Elizabeth Gardner, MD menyarankan agar mereka yang berusia 50 tahun ke atas tetap melakukan olahraga dalam seminggu.

Adapun, durasi olahraga bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas adalah 150-300 menit.

"Kali ini dapat dibagi menjadi beberapa sesi pada hari yang berbeda," ujarnya, dikutip dari Cnet.

Durasi itu bisa Anda bagi kedalam 5 hari dalam seminggu. Artinya, per hari Anda memiliki waktu olahraga selama 10 menit untuk olahraga ringan.

Tambah durasi latihan menjadi 20 hingga 30 menit dengan olahraga kardio ringan, latihan beban, dan peregangan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/17/070000265/bisa-merusak-tubuh-ini-kebiasaan-olahraga-yang-harus-dihindari-usia-50

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke