Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Kucing Disebut Menangis karena Dimarahi, Ahli: Harus Tahu Beda Kucing Sakit dan Sedih

Pada Selasa (7/3/2023), akun TikTok @sabuntaros membagikan video kucing peliharaannya yang terlihat sedih dan matanya menangis saat mendengar saudaranya dimarahi.

Dalam video tersebut, mata kucing yang berwarna oranye putih itu terlihat berkaca-kaca dan hampir meneteskan air mata.

Menurut pemiliknya, kucing itu bahkan diam saja selama lebih dari 3 menit dengan muka memelas. Ia baru bertingkah seperti biasa usai sang pemilik tidak marah lagi.

Hingga Jumat (10/3/2023), video tersebut telah tayang sebanyak 2 juta kali, disukai 338.300 pengguna TikTok, dan mendapat 5.154 komentar.

Lalu, benarkah kucing bisa menangis saat dimarahi?

Ada ikatan kuat dengan manusia

Menurut dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno, kucing tersebut sebetulnya tidak menangis.

"Tapi kucing memiliki ikatan atau bonding yang cukup kuat dengan pemiliknya," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Supratikno menjelaskan, kucing memiliki otot wajah yang cukup kompleks. Hal ini membuat hewan berbulu itu bisa menunjukkan ekspresi sedih, senang, marah, dan sebagainya.

Pendengaran kucing juga sangat baik. Kondisi ini membuatnya mampu membedakan suara yang membuat mereka nyaman atau yang mengganggu mereka.

"Pada saat marah, suara pemiliknya berubah dari biasanya yang dia sukai sehingga membuat dia bingung," lanjutnya.

Merujuk dari video TikTok tersebut, mata kucing itu tampak berair dan berkaca-kaca seperti manusia saat menangis. Supratikno menyatakan, hal tersebut mungkin terjadi secara kebetulan.

Ini karena otak kucing tidak berkembang layaknya primata. Jadi, mengkespresikan kesedihamnya dengan cara menangis merupakan hal yang sulit untuk dijelaskan.

"Lagian kucing juga tidak mengerti apa arti kata-kata tuannya yang sedang memarahinya. Tapi kalau kucing bisa mengekspresikan rasa sedih itu betul," tambahnya.

Potensi sakit mata

Di sisi lain, Supratikno tidak menampik kemungkinan kucing yang matanya berair adalah akibat menderita penyakit mata.

Ia menjelaskan, mata kucing bisa terlihat seperti berkaca-kaca karena mengalami iritasi pada bagian konjungtiva atau kelopak mata.

Selain itu, bisa juga ada sumbatan pada saluran air mata atau ductus nasolacrimalis yang menghubungkan sudut mata ke ruang hidung. Kondisi ini mengakibatkan drainase atau sistem pembuangan air matanya tidak lancar.

Akibatnya, mata kucing terlihat berkaca-kaca seperti hampir meneteskan air mata.

"Saluran tersebut bisa tersumbat karena adanya kotoran, infeksi bakteri, atau bahkan larva cacing," jelas Supratikno.

Ia menyatakan, bagian duktus nasolacrimalis biasanya tersumbat pada anak kucing.

Selain itu, mata berkaca-kaca juga bisa menjadi indikasi kucing cacingan atau terinfeksi bakteri.

Beda mata kucing yang sedih atau sakit

Supratikno menjelaskan, kucing yang sakit mata akan terlihat berbeda dari sekadar kucing yang merasa sedih.

"Kalau yang sakit ya pasti disertai dengan gejala lain," ujarnya.

Gejala mata kucing yang sakit antara lain memproduksi kotoran mata yang berlebihan, air mata yang seharusnya dialirkan ke hidung akan keluar dari mata karena tersumbat, dan bahkan mata sampai bernanah.

Selain itu, rambut kucing akan kusam dan berdiri. Kalau kondisinya sudah kronis atau terjadi dalam waktu lama, tubuh kucing biasanya menjadi kurus.

Berbeda dari yang sakit, kucing sedih tidak akan menunjukkan gejala demikian.

Jika kucing mengalami gejala seperti di atas, maka sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/11/113000565/ramai-soal-kucing-disebut-menangis-karena-dimarahi-ahli--harus-tahu-beda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke