Profil Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya yang Terjerat Kasus Robot Trading

KOMPAS.com - Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan operasional robot trading auto trade gold (ATG).

Penetapan tersangka ini dilakukan oleh Polresta Malang pada Minggu (5/3/2023).

Kasus tersebut bermula ketika polisi menerima laporan dari masyarakat pada Setptember 2022. Saat itu, pelapor mengaku gagal menarik dana segar dari aplikasi robot trading ATG.

Dugaan awal, kerugian member ATG yang berjumlah sekitar 25.000 orang lebih itu ditaksir mencapai Rp 9 triliun.

Berikut profil dari Wahyu Kenzo, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com.

Profil Wahyu Kenzo

Wahyu Kenzo selama ini dikenal sebagai Crazy Rich Surabaya, karena kekayaannya yang melimpah.

Ia merupakan founder dari ATG, serta pemimpin perusahaan produk kecantikan dan kesehatan bernama Pansaka dan The Legion.

Kenzo juga tercatat menjadi sponsor klub Liga 1, Persebaya Surabaya.

Namun, pihak Persebaya menegaskan bahwa badan usaha atau brand yang bekerja sama dengan klub berjuluk Bajol Ijo itu tidak ada sangkut pautnya dengan kasus penangkapan ini.

"Persebaya saat itu bekerjasama dengan Pansaka dan The Legion, yang bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Clear. Tidak ada robot trading dan sebagainya," kata Media Officer Persibaya, Angkasa Danu, Rabu (8/3/2023).

Sementara itu, pihak Arema juga menegaskan tidak pernah bekerja sama secara personal dengan Wahyu Kenzo.

Mereka hanya kerja sama dengan salah satu bisnis Wahyu Kenzo, yakni brand The Legion.

Wahyu diketahui memiliki tiga mobil mewah, yakni Toyota Alphard, Toyota Innova, dan BMW M4.

Ketiga mobil itu kini telah diamankan oleh Satreskrim Polresta Malang.

Sebagai informasi, mobil BMW M4 tersebut kini dibanderol sekitar Rp 2.237.000.000 (off the road).

Dengan harga itu, BMW M4 dibekali mesin 3.0 liter Twin Power Turbo enam silinder berdaya 431 tk dan 550 Nm.

Sementara mobil Alphard Kenzo bertipe 3.5 Q A/T yang dibandrol Rp 1.661.700.000.

(Sumber: Kompas.com/Aprida Mega Nanda, Suci Rahayu | Editor: Agung Kurniawan, Aloysius Gonsage AE, Ferril Dennys)