Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Penemuan Dua Jasad Wanita Dicor di Bekasi

Dua jasad wanita itu ditemukan di sebuah rumah kontrakan pada Selasa (28/2/2023).

Diketahui kedua korban tersebut berinisial H (48) dan Y (47).

Polisi belum memastikan pelaku yang diduga membunuh kedua korban dan motifnya.

Sementara seorang pria berinisial P yang diduga kuat pelaku ditemukan tewas setelah diduga bunuh diri sehingga tak bisa dimintai keterangan.

5 Fakta kejadian

Berikut fakta-fakta terkait peristiwa tersebut dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

1. Salah satu korban awalnya hilang

Penemuan dua jasad H dan Y bermula saat suami dari salah satu korban mencari keberadaan sang istri.

Ketua RT setempat, Purwo Darmanto mengatakan, suami korban melacak GPS ponsel istrinya berakhir di rumah kontrakan yang disewa oleh seorang pria berinisial P di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

“Awalnya suami korban datang, katanya cari di GPS, terakhir titiknya di sini (rumah kontrakan P),” ucap Purwo dilansir dari Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Setelah itu, suami korban langsung berkoordinasi dengan kepolisian.

Dari hasil pengecekan CCTV di sekitar rumah kontrakan P, terlihat kedua korban masuk ke dalam kontrakan P pada Minggu (26/2/2023).

Dua wanita yang diduga jadi korban pembunuhan di Bekasi ditemukan dalam kondisi dicor semen di dalam rumah kontrakan yang disewa P.

Polisi membongkar semen cor itu pada Selasa (28/2/2023) siang sekitar pukul 11.27 WIB.

Pembongkaran dilakukan setelah warga curiga dengan gundukan semen cor di bawah tangga kontrakan yang kondisinya berantakan dan belum kering sepenuhnya.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengungkapkan, kedua tubuh korban ditumpuk menjadi satu dan dicor tepat di bawah tangga.

“Sudah kami temukan, dua orang (jasad) perempuan, sudah kami saksikan bersama, sudah naik ke ambulans,” ujar Hengki, Selasa (28/2/2023).

3. Terduga pelaku tewas

Pria berinisal P yang menyewa rumah kontrakan tempat jasad dua korban ditemukan tewas.

P ditemukan di kamar tengah dengan kondisi bersimbah darah di rumah kontrakannya saat warga masuk ke dalam rumah kontrakan untuk mencari korban, Senin (27/2/2023) malam.

Salah satu warga, Purwo menuturkan, warga sempat memanggil P dari luar rumah kontrakan, namun tidak ada respons.

Warga bersama polisi kemudian membuka paksa pintu kontrakan dan menemukan P sudah dalam kondisi bersimbah darah di salah satu kamar.

P sempat dilarikan ke Rumah Sakit Seto Hasbadi dan kemudian dipindahkan ke RSUD Kota Bekasi.

Namun, P dinyatakan tewas dalam perjalanan saat akan dipindahkan ke RSUD Kota Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki belum dapat memastikan penyebab kematian P, termasuk dugaan P bunuh diri.

"Saya tidak bisa menyimpulkan (apakah P bunuh diri atau tidak), bukan kewenangan saya. Nanti saja dari pihak kedokteran forensik," kata Hengki.

4. Korban dan terduga pelaku saling kenal

Suami korban Y, Heri mengungkapkan, P yang menjadi terduga pelaku merupakan teman sekolah istrinya.

“P adalah teman sekolah istri saya. Saya kenal dengan tersangka,” ungkapnya seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Menurut Heri, istrinya membantu memasukkan P ke tempat kerja.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan, P sudah mengontrak di rumah yang jadi tempat kejadian perkara selama tiga tahun.

“Dia (P) mengontrak di sini kurang lebih 3 tahun, dari tahun 2019,” ucapa Hengki.

Menurut Hengki, P dan korban merupakan rekan kerja.

Keduanya bekerja di perusahaan besi di wilayah Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.

"Inisial H (korban), kenal dengan yang meninggal inisial P. Dia bekerja sebagai buruh karyawan toko material," ungkapnya.

5. Korban dan terduga pelaku cekcok soal utang

P, pria yang menyewa rumah kontrakan tempat dua jasad wanita ditemukan dicor sempat cekcok dengan salah satu korban serta membeli semen dan pasir.

Hal itu diungkapkan petugas keamanan di lingkungan rumah kontrakan P, Adi (54).

Menurutnya, pada Minggu (26/2/2023) P sempat membeli semen dan pasir usai cekcok terkait masalah utang dengan korban.

"Yang meninggal (korban) datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga denger suara gaduh, terus setelah itu curiga dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore," katanya, Selasa (28/2/2023).

(Sumber: Kompas.com/Joy Andre, Abdul Haris Maulana, Nabilla Ramadhian, I Editor: Ihsanuddin, Abdul Haris Maulana, Irfan Maullana )

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/01/203000165/5-fakta-penemuan-dua-jasad-wanita-dicor-di-bekasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke