Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada, Berikut 9 Gejala Asma pada Anak yang Sering Disepelekan

KOMPAS.com - Asma adalah penyakit paru-paru jangka panjang (kronis) yang memengaruhi saluran udara pada seseorang.

Saat seseorang menderita asma, saluran udaranya membengkak dan menjadi terlalu sempit sehingga tidak dapat memasukkan udara ke paru-paru.

Kondisi tersebut membuat penderita asma menjadi sulit bernapas, yang kemudian menyebabkan mengi, batuk, dan sesak di dada.

Serangan asma bisa muncul secara perlahan atau datang dengan cepat. Jika tidak mendapatkan perawatan yang baik, bisa mengancam nyawa.

Penyakit asma pada anak-anak

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit asma dapat dimulai pada usia berapa pun. Namun paling sering dimulai pada masa kanak-kanak ketika sistem kekebalannya masih berkembang.

Sebagian besar anak yang menderita asma memiliki gejala pertama pada usia 5 tahun. Biasanya akibat paparan banyak alergen seperti debu, polusi udara, dan asap rokok.

Selain itu, mereka belum banyak terpapar penyakit, sehingga sistem kekebalan tubuh belum terbangun dengan baik.

Terutama bagi anak yang tingkat menyusuinya rendah karena akan mengurangi bayi menerima zat sistem kekebalan tubuh yang penting.

Penyakit asma pada anak tidak dapat disembuhkan dan gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa.

Tetapi dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan paru-paru si kecil yang sedang tumbuh.

Tidak semua anak memiliki gejala asma yang sama. Bahkan gejala asma pada anak yang sama bisa berbeda dalam situasi atau periode tertentu.

Berikut adalah beberapa gejala asma pada anak:

Gejala asma parah pada anak

Ketika anak Anda memiliki penyakit asma, gejalanya mungkin bisa menjadi jauh lebih buruk dan bahkan bisa mengancam jiwa (status asmatikus).

Anda harus segera mendapatkan bantuan medis jika si kecil memiliki tanda-tanda serangan asma parah seperti berikut:

Dilansir dari Mayoclinic, penanganan yang tepat dan menghindari pemicu asma adalah cara terbaik untuk mencegah serangan asma.

  • Bantu anak Anda menghindari alergen dan iritan yang memicu gejala asma, seperti debu dan polusi udara
  • Jauhkan anak dari asap rokok. Paparan asap tembakau selama masa bayi merupakan faktor risiko yang kuat untuk asma masa kanak-kanak
  • Melakukan aktivitas fisik. Selama asma anak terkontrol dengan baik, aktivitas fisik secara teratur dapat membantu paru-paru bekerja lebih efisien
  • Periksa secara teratur
  • Bantu anak mempertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala asma
  • Kontrol asam lambung anak. Kondisi seperti GERD dapat memperburuk gejala asma anak

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/21/130100965/waspada-berikut-9-gejala-asma-pada-anak-yang-sering-disepelekan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke