Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khofifah Terpeleset di Jembatan Kaca Bromo, Ini Imbauan dari Ahli agar Jembatan Aman

KOMPAS.com - Warganet di media sosial Twitter ramai membahas mengenai momen saat Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terpeleset ketika menjajal jembatan kaca di kompleks wisata Gunung Bromo, Jawa Timur.

Salah satunya adalah akun base Twitter @tanyakanrl.

"Ini belum dibuka buat umum, belum banyak orang, belum ada anak kecil, blm ada suhu/embuh bromo yg duingin, sol alas kaki yg macam" ditambah pake uang pmrintah, hati" aja deh ya :)" tulis akun tersebut sembari melampirkan tangkapan layar terkait unggahan mengenai momen Gubernur Khofifah terpeleset.

"Itu sistemnya gmn dah? Kita perosotan dulu ntar habis itu baru jalan," tulis akun @hiphiphaip.

"Seenggaknya kalo masih mau maksa pake kaca yo jangan dibuat kayak perosotan gitu lah," tulis akun @miyawaqii.

Pendapat ahli

Terkait pembangunan jembatan kaca Bromo yang tengah dibicarakan warganet tersebut, dosen jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Purwanto memberikan pendapatnya.

Ia mengatakan, dirinya belum melihat langsung bagaimana jembatan kaca di Bromo tersebut.

Namun ia mengatakan, jika kondisi selalu basah yang membuat kaca menjadi licin seharusnya di setiap langkah diberi strip agar tak menjadi licin.

"Seharusnya di tiap langkah diberi strip yang kesat atau di-sand blasting," kata Purwanto ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Hanya saja memang, menurutnya material tersebut akan mengganggu pemandangan ke bawah.

Terkait dengan kemiringan yang dinilai warganet terlalu miring, Purwanto mengatakan, jembatan kaca sebaiknya dalam pembuatannya memang dibuat selandai mungkin.

Atau dibuat mendekati datar untuk mengurangi risiko tergelincir.

"Untuk mendesain sesuatu mestinya dan seharusnya diperhitungkan dari beberapa aspek termasuk keamanan dan kenyamanan," kata Purwanto.

Imbauan agar jembatan kaca aman

Ke depan untuk mengurangi risiko seseorang terpeleset, dirinya menyarankan beberapa hal.

Pertama, yakni agar pengelola menyediakan alas kaki khusus yang aman bagi para wisatawan.

"Kalau sudah terlanjur terbangun, bisa diberi strip pengaman yang kesat sehingga mengurangi risiko terpeleset," kata dia.

Ia juga menyarankan jika kondisi terlihat membahayakan seperti hujan atau gerimis maka sebaiknya jembatan ditutup sementara hingga memungkinkan untuk dilewati kembali.

"Yang belum terlanjur dibuat bisa dipertimbangkan lagi dari sisi keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengunjung," kata dia.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan terpelesetnya Gubernur Jatim terjadi saat kondisi hujan.

"Sudah disampaikan ke para tamu mengenai prosedur ke jembatan dalam kondisi hujan tidak diperbolehkan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Ia menyebut saat kejadian, sisa air hujan di atas jembatan sebenarnya sudah dibersihkan sebelum gubernur masuk.

Kemudian saat kejadian, salah satu tokoh adat Tengger yang ikut datang tiba-tiba terjatuh dan mengenai kaki Khofifah.

Adapun terkait keamanan Endra mengatakan tidak ada masalah dengan konstruksi Jembatan Kaca Seruni Point ini.

"Insyaallah aman," ucap Endra

Ia mengatakan jembatan akan ditutup sementara saat hujan lebat atau lantai kaca dalam kondisi basah. Jembatan juga akan dibersihkan dan dikeringkan sebelum kembali dibuka.

Ia mengimbau agar pengguna jembatan kaca ke depan menggunakan alas kaki yang tidak licin.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/19/140000065/khofifah-terpeleset-di-jembatan-kaca-bromo-ini-imbauan-dari-ahli-agar

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke