Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Mimisan yang Sering Disepelekan

KOMPAS.com - Mimisan atau epistaksis adalah kondisi keluarnya darah dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung seseorang.

Dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar 60 persen orang mengalami setidaknya satu kali mimisan seumur hidupnya.

Hal itu disebabkan karena letak hidung yang berada tepat di tengah wajah dan banyaknya pembuluh darah yang berada di dekat permukaan lapisan dalam hidung.

Sehingga membuatnya menjadi sasaran empuk untuk terjadinya luka dan mimisan.

Penyebab paling umum dari mimisan adalah udara kering yang dapat disebabkan oleh iklim panas dengan kelembapan rendah atau udara dalam ruangan yang panas.

Kondisi lingkungan tersebut menyebabkan selaput hidung (jaringan halus di dalam hidung) mengering dan menjadi berkerak atau pecah-pecah.

Selaput yang mengering tersebut berpotensi berdarah saat digosok, dicungkil, atau saat membuang ingus.

Penyebab umum mimisan lainnya meliputi:

Siapa yang beresiko mengalami mimisan?

Dilansir dari NHS inform, siapapun bisa mengalami mimisan, tetapi mereka yang paling beresiko adalah:

  • Anak-anak antara usia 2 dan 10 tahun
  • Orang tua
  • Wanita hamil
  • Orang yang minum obat pengencer darah
  • Orang dengan gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia

Mimisan juga bisa lebih parah atau bertahan lebih lama jika Anda mengonsumsi antikoagulan, memiliki gangguan pembekuan darah, atau memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadi mimisan, antara lain:

  • Hindari mengupil dan jaga agar kuku Anda tetap pendek
  • Mengeluarkan udara dari hidung dengan lembut
  • Jaga kelembapan rumah
  • Pakai pelindung kepala selama aktivitas yang berpotensi melukai hidung atau kepala
  • Selalu ikuti petunjuk penggunaan dekongestan. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan mimisan

Namun, ketika sudah terjadi mimisan, berikut beberapa tips untuk menghentikannya.

  • Duduk dan jepit dengan kuat bagian lunak hidung Anda, tepat di atas lubang hidung, setidaknya selama 10 hingga 15 menit
  • Condongkan tubuh ke depan dan bernapas melalui mulut. Tindakan ini agar darah ke tidak mengalir ke bagian belakang tenggorokan
  • Letakkan kompres es di pangkal hidung Anda
  • Tetap tegak dan jangan berbaring. Tujuannya agar mengurangi tekanan darah di pembuluh darah hidung dan mencegah pendarahan lebih lanjut

Biasanya pendarahan akan berhenti dan Anda tidak perlu mencari penanganan medis. Namun dalam beberapa kasus, jika pendarahan terus berlanjut, Anda memerlukan perawatan lebih lanjut dari dokter.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/10/191500365/10-penyebab-mimisan-yang-sering-disepelekan

Terkini Lainnya

4 Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Nonaktif secara Online

4 Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Nonaktif secara Online

Tren
Pernah Muncul di Meksiko, Awan Berlubang Juga Teramati di Jember

Pernah Muncul di Meksiko, Awan Berlubang Juga Teramati di Jember

Tren
Daftar 14 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Daftar 14 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Tren
Disebut Akan Diundur, Kapan Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan?

Disebut Akan Diundur, Kapan Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan?

Tren
Peneliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Peneliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Tren
Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Tren
Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Tren
Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Tren
Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Tren
Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Tren
Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Tren
Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Tren
Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke