Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai Unggahan soal Telur Ayam Bergelombang Disebut Berotot, Amankah Dikonsumsi?

KOMPAS.com -  Sebuah unggahan soal telur ayam bergelombang, ramai di media sosial Twitter.

Dibuat oleh akun ini pada Rabu (8/2/2023) siang, twit disertai dengan sebuah foto yang menampilkan beberapa telur di dalam plastik dirobek.

Namun, satu telur paling depan tampak menonjol karena memiliki cangkang bergelombang dan tidak mulus.

"Ini kenapa telur ayamnya berotot? apa dia rajin ngegym sebelum dibrojolin mamanya?" tulis pengunggah.

Menanggapi twit tersebut, warganet turut memamerkan penemuan telur berotot yang pernah ditemui.

Bukan hanya itu, beberapa warganet juga menanyakan alasan di balik cangkang telur yang bergelombang.

"Ehh ternyata punyaku ada foto telur kek gitu. aku juga heran kenapa telurnya bisa jadi kek gini," kata salah satu warganet.

"Itu salah satu telur abnormal biasanya karena si ayam udah tua, tapi masih boleh dimakan ituu aman-aman aja," tulis warganet lain.

"Biasanya ada kekurangan nutrisi diinduknya atau pas proses pembuatan cangkangnya ga sempurna nder. Tapi tetep aman ko dikonsumsi," kata warganet lainnya.

Hingga Kamis (9/2/2023) sore, unggahan soal telur yang disebut berotot ini sudah dilihat lebih dari 381.000 kali dan disukai oleh lebih dari 7.500 pengguna Twitter.

Lantas, mengapa cangkang telur bisa bergelombang, dan amankan mengonsumsi telur dengan cangkang bergelombang atau tidak mulus?

Penjelasan pakar

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Mochammad Fahmi Habibi menjelaskan, cangkang telur bergelombang merupakan fenomena alami.

"Cangkang telur bergelombang seperti itu memang terkadang menjadi fenomena alami di peternakan ayam petelur," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Menurut dia, terdapat beberapa alasan cangkang telur bisa bergelombang seperti pada twit.

Pertama, ayam yang terlalu tua untuk bertelur, sehingga menyebabkan bentuk telur tidak beraturan atau tampak bergelombang.

Kedua, adanya indikator penyakit yang disebabkan oleh mikotoksin (mycotoxin).

Dikutip dari laman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DIY, mikotoksin merupakan bahan kimia beracun yang diproduksi beberapa jenis jamur.

Pada unggas seperti ayam, penyakit yang disebabkan oleh mikotoksin bisa terjadi saat ayam terlalu banyak mengonsumsi pakan terkontaminasi.

Kendati demikian, Fahmi menjelaskan, telur bergelombang akibat penyakit ini perlu dibawa ke laboratorium untuk dipastikan.

"Karena mycotoxin itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang," kata dia.

Sementara itu, alasan ketiga sebuah cangkang telur bisa bergelombang adalah nutrisi ayam yang kurang baik.

"Biasanya defisit kalsium dan vitamin D3," papar Fahmi.

Terakhir, cangkang telur bergelombang, menurut Fahmi, bisa juga disebabkan heat stress.

Kondisi ini terjadi saat ayam tidak mampu membuang panas dari dalam tubuh karena suhu udara dalam kandang terlalu tinggi.

Umumnya boleh dimakan

Fahmi menuturkan, telur dengan cangkang bergelombang umumnya masih aman untuk dikonsumsi.

Meski relatif aman, perlu diingat, kondisi telur haruslah masih utuh dan tidak retak atau pecah.

"Karena jika ada retakan, maka bakteri dari luar telur akan masuk dan membuat kualitas telurnya turun," terang Fahmi.

Selain itu, Fahmi menambahkan, khusus telur bergelombang karena terkena penyakit yang disebabkan mikotoksin, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Pasalnya, kondisi telur ayam tersebut justru bisa berpotensi membahayakan bagi kesehatan.

"Kalau yang menyangkut poin nomor dua, sebaiknya dihindari saja," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/10/080500665/ramai-unggahan-soal-telur-ayam-bergelombang-disebut-berotot-amankah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke