Mengurangi Garam dan Micin Bisa Bikin Awet Muda, Benarkah?

KOMPAS.com - Warganet ramai membahas soal Tyo Nugros, mantan drummer Dewa 19 yang tampak awet muda karena disebut membatasi konsumsi garam dan micin dalam makanannya. 

Beberapa warganet juga beranggapan bahwa membatasi konsumsi micin dan garam bisa membuat seseorang tampak lebih muda dari usia aslinya.

"Asupan yg masuk ke perut emang ngaruh banget ke kondisi sel tubuh. Satu lagi, less stress. Krn stress itu penyebab peradangan sel. Yg demen minum makan gula2 sama garem2 mah mimpi dulu kali yaaa bisa kaya beliau yg awet enom," tutur akun ini. 

Hal yang sama disampaikan oleh akun @tepuciiithaitea. 

"Bener bgt ini soalnya emg micin sm gula itu nagih bgt. Padahal badan kita ga butuh kan. Ya kalo sesekali mah gpp lah makan yg micin dan manis tp kadang ketrusan itu yg repot," ucapnya.

Namun sebagian warganet mengungkapkan sulitnya mengurangi micin dan garam yang selalu ada di olahan makanan.

"Klo ngurangin sodium di makanan masih agak susah ya krn yg masak masih ibu wkwk ):, tp klo gula terkhususnya untuk minuman manis memang udah ngurangin sih, skrg lebih enak minum air putih aja," kata warganet ini. 

Lantas, benarkah mengurangi konsumci mcin dan garam bisa membuat awet muda?

Penjelasan ahli gizi

Terkait anggapan bahwa mengurangi garam dan micin bisa bikin awet muda, ahli gizi UGM, Dr. Toto Sudargo mengatakan bahwa konsumsi micin tidak berkaitan langsung dengan awet muda.

Toto juga mengatakan, micin bukan menjadi bahan tambahan makanan yang berbahaya jika dikonsumsi dalam batas wajar.

"Micin itu ada yang alami dan ada yang sintetis, tetapi bahan bakunya berasal dari alami pula," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Menurutnya, penambahan micin ke dalam makanan berfungsi sebagai penyedap rasa yang memberikan rasa ummamy, atau enak. Bahan alami yang bisa digunakan sebagai micin misalnya, tomat, jamur, hingga daging.

Namun, Toto juga mengingatkan bahwa micin bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Batasi garam bikin awet muda?

Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi mengatakan bahwa mengurangi konsumsi micin sama dengan mengurangi konsumsi garam.

Sebab, micin merupakan monosodium glutamat yang bersanding dengan natrium untuk membentuk gugus stabil.

"Jadi natrium ini yang memberikan garam, sedangkan glutamat itu memberikan rasa," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Inge menjelaskan, natrium yang terikat dengan glutamat dalam micin ini sebanyak 12 persen.

Jumlah  tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan natrium yang terkandung dalam garam, yakni setara 49 persen.

"Sebenarnya kandungan natrium dalam garam itu lebih besar daripada yang terikat pada micin," kata Inge.

Berkaitan dengan anggapan mengurangi garam bisa bikin awet muda, Inge mengatakan bahwa mengurangi konsumsi garam tidak membuat seseorang awet muda. Namun hal tersebut menghindari dari darang tinggi atau hipertensi. 

"Yang pasti, ada hubungannya dengan hipertensi," kata Inge.

Artinya, konsumsi garam yang berlebihan akan berdampak pada memburuknya kondisi kesehatan tubuh, bukan pada penampilan fisik.

"Konsumsi garam itu lebih berkaitan dengan kondisi hipertensi ketimbang dengan awet muda," tandasnya.

Makanan buat awet muda

Sementara itu Toto mengatakan bahwa pola makan tertentu memang bisa menjaga tubuh agar tetap awet muda.

"Biasanya untuk tampak awet muda maka konsumsi makanan yang menghasilkan asam perlu dibatasi sesuai kebutuhan," terang dia.

Adapun bahan makanan yang menghasilkan produk asam tinggi, di antaranya daging dan hasil olahnya.

Sementara itu, beberapa makanan yang bisa menjaga penampilan aga terlihat awet muda adalah makanan tinggi basa seperti sayur mayur dan buah.

"Pendek kata makanan yang dikonsumsi seimbang mengikuti aturan Pedoman Gizi Seimbang," jelasnya.