Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Permintaan untuk Mengaktifkan Lagi KA Pangandaran, KAI: Okupansi Cenderung Menurun

KOMPAS.com - Unggahan berisi masukan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengaktifkan kembali KA Pangandaran ramai di media sosial.

Hal itu disampaikan akun ini melalui grup Facebook Pecinta Kereta Api Indonesia pada Senin (6/2/2023).

"TOLONG DONG KEPADA PIHAK KAI TOLONG AKTIFKAN KEMBALI KA.PANGANDARAN TUJUAN BANJAR - JAKARTA," tulis pengunggah.

Pengunggah beralasan, pengaktifan kembali KA Pangandaran akan menambah pilihan kereta api dari Banjar hingga Jakarta.

"NGANDELIN SERAYU AJA GA CUKUP SOAL NY SKRNG KERETA SUDAH RAMAI PEMINAT LG," lanjut keterangan pengunggah.

Lantas, bagaimana tanggapan KAI?

Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan dari masyarakat ihwal pengoperasian kembali KA Pangandaran.

Ia pun membeberkan alasan mengapa hingga saat ini KAI belum mengoperasikan lagi KA Pangandaran.

"Perlu diketahui sejak dioperasikan pertama kali sampai dihentikan, okupansi penumpang KA Pangandaran cenderung mengalami penurunan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Sehingga, untuk sementara waktu, lanjut dia, KAI memutuskan untuk tidak mengoperasikan KA Pangandaran.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan untuk mengoperasikan kembali KA Pangandaran.

Terlebih, jika minat masyarakat terhadap KA Pangandaran mengalami peningkatan.

"KAI selalu terbuka terhadap segala saran dan masukan, yang tentunya bisa berguna untuk peningkatan layanan KAI ke depannya," urainya.

Mahendro menuuturkan, KA Pangandaran pertama kali dioperasikan pada 2 Januari 2019.

Pengoperasiannya dihentikan mulai akhir Maret 2020, seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/07/192900365/ramai-soal-permintaan-untuk-mengaktifkan-lagi-ka-pangandaran-kai--okupansi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke