Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wanita Bos Rental PS Diduga Cabuli 17 Anak di Jambi, Ini Kronologinya

KOMPAS.com – Wanita berinisial NT (25), pemilik rental PlayStation (PS), di Kota Jambi diduga melakukan pelecehan terhadap 17 anak di bawah umur. 

Aksi pencabulan pelaku dilakukan dengan meminta korban yang masih anak-anak itu menyentuh bagian tubuh dari pelaku.

“Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri,” ujar Eff, salah satu orang tua korban dikutip dari Kompas.com (5/2/2023). 

Selain itu, pelaku juga meminta korban untuk mengintip saat pelaku berhubungan intim dengan suami. Korban juga dipaksa untuk menonton film dewasa yang sudah pelaku siapkan.

Kronologi kasus pencabulan bos rental PS di Jambi

Aksi pencabulan tersebut terjadi saat korban sedang bermain PS di rumah pelaku. Kemudian pelaku secara tiba-tiba menutup rumahnya dan memaksa para korban untuk menuruti hasrat wanita tersebut.

Orangtua korban yang mengetahui peristiwa tersebut lalu melaporkan pelaku ke Polda Jambi pada Jumat (3/2/2023).

Polisi pun bergerak cepat dengan mengamankan pelaku dan menetapkan sebagai tersangka.

“Benar sudah kita amankan dan untuk statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kasubdit IV Renakta Ditreskrimun Polda Jambi, AKBP Kristian Adi Wibawa.

Ketua RT 28 tempat pelaku tinggal, Hilmi mengatakan penjemputan tersebut dilakukan malam hari, di rumah orangtua pelaku pada Sabtu (4/3/2023)

“Pelaku dijemput polisi sekitar 12 malam tapi bukan di rumahnya, melainkan di rumah kediaman orangtuanya di daerah Penyengat Rendah,” ungkap Kristian. 


Fakta kasus pencabulan bos rental PS di Jambi

1. Korban 11 anak laki-laki dan 6 anak perempuan

Dari hasil pengembangan yang dilakukan kepolisian, jumlah korban dalam kasus pencabulan yang dilakukan wanita bos rental PS di Jambi sebanyak 17 anak. 

Korban terdiri dari 6 korban anak-anak perempuan dan 11 anak laki-laki. 

Korban perempuan diminta untuk mengintip saat pelaku saat berhubungan intim dengan suami.

2. Modus korban diiming-imingi bermain PS gratis

Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban bisa bermain PS gratis di tempat pelaku. 

Sebelum NT meminta untuk memegang organ intimnya, NT memberi iming-iming kepada korban akan diberi main PS gratis.

3. Suami pelaku tidak tahu aksi pencabulan 

Menurut Eff, suami pelaku tidak mengetahui aksi pencabulan yang dilakukan istrinya tersebut.

“Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela,” ujar Eff.

Karena tidak mengetahui perbuatan istrinya tersebut, Eff mengatakan, suami pelaku sempat syok mengetahui bahwa NT melakukan pencabulan.

“Suaminya juga syok pas tahu kejadian ini,” kata Eff.

4. Pelaku sempat mengaku sebagai korban pelecehan

Sebelum dilaporkan ke polisi, NT mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh anak-anak. Hal itu yang membuat orangtua korban geram dam melaporkannya ke polisi. 

“Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri,” ujar Eff.

5. Korban syok

Dari pendampingan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi, diketahui bahwa para korban pencabulan bos rental PS mengalami syok.

Kepala UPTD PPA Jambi, Asi Noprini, mengatakan pihaknya mengkhawatirkan korban mengalami kerusakan mental di kemudian hari.

“Takutnya nanti berdampak negative ya. Makanya ibu bilang ada sebagian anak sudah ditampakkannya, sebagian ada yang takut, ada yang neggak tidur karena disuruh menlakukan hal yang tidak wajar ya,” Ujar Asi.

“Namun ada sebagian yang belum kelihatan tapi enggak bisa dipastikan bahwa anak ini tidak akan mengalami trauma,” lanjutnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/06/110000365/wanita-bos-rental-ps-diduga-cabuli-17-anak-di-jambi-ini-kronologinya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke