Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Covid-19 Varian Kraken yang Menginfeksi Warga Tangsel

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus kedua Covid-19 varian XBB 1.5 atau Kraken di Indonesia.

Wanita berusia 47 tahun asal Tangerang Selatan, Banten dikonfirmasi terjangkit varian virus Covid-19 yang pertama kali terindentifikasi di New York, AS itu.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kasus kedua varian Kraken terdeteksi pada 16 Januari 2023.

Orang yang terjangkit mutasi dari virus corona ini adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan sudah dilakukan pengujian terhadapnya.

"WNI. Ndak (terdeteksi di bandara)," kata Nadia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Kronologi warga Tangsel tertular varian Kraken

Nadia membeberkan kasus kedua varian Kraken di Indonesia terdeteksi setelah warga asal Tangerang Selatan itu pulang ke Indonesia.

Ia melakukan pemeriksaan secara mandiri setelah perjalanan luar negeri karena merasakan gejala Covid-19.

"Ada gejala batuk. Periksa mandiri karena ada gejala. "(Saat ini) sudah sehat ada gejala batuk," ujar Nadia.

Dilansir dari Antara, ia dinyatakan terjangkit varian Kraken usai dilakukan tes PCR dan whole genome sequencing (WGS) di laboratorium GSI.

Pasien tersebut diketahui sudah mendapat vaksinasi Covid-19 sebanyak tiga kali dan vaksinasi terakhir dilakukan pada 12 Februari 2022.


Apa itu varian Kraken?

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, varian Kraken adalah mutasi virus corona yang tingkat penularannya begitu tinggi.

Varian Kraken dikatakan peneliti memiliki kemampuan menembus sistem kekebalan tubuh dan penularannya juga cepat.

Prof Wendy Barclay dari Imperial College London mengatakan, mutasi menyebabkan varian Kraken lebih mudah menginfeksi tubuh.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyampaikan, varian Kraken mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan subvarian lain.

Tetapi, belum ditemukan potensi berbahaya atau serius dari varian Kraken ketimbang subarian sebelumnya.

Profesor biologi asal Kanada Ryan Gregory lantas menjuluki XBB 1.5 sebagai varian Kraken.

Gejala varian Kraken

Varian Kraken memang lebih menular, tetapi gejala yang ditimbulkan tidak jauh berbeda dengan subvarian lain.

Dilansir dari Prevention, berikut beberapa gejala varian Kraken:

  • Nyeri otot
  • Mengigil
  • Dire
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Demam atau menggigil
  • Muntah
  • Mual
  • Batuk
  • Merasa lelah
  • Kehilangan rasa atau bau
  • Sulit bernapas.

Cara mencegah varian Kraken

Ada beberapa cara untuk mencegah diri sendiri tertular varian Kraken, salah satunya memakai masker ketika berada di tengah keramaian.

Hal tersebut disarankan oleh dokter spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, William Schaffner.

Cara lain yang ia sarankan adalah mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi tubuh terhadap mutasi virus corona ini.

Untuk sementara waktu, peneliti belum mendapati temuan bahwa varian Kraken menyebabkan long covid.

Kendati demikian, ada kemungkinan orang yang pernah terinfeksi varian ini mengalami long covid menurut Schaffner.

Ia mengatakan, orang yang terjangkit varian Kraken menjalani perawatan yang berbeda dengan pasien lainnya.

Obat antivirus seperti Paxlovid masih bisa bekerja menurut kepala penyakit menular di University at Buffalo di New York, Thomas Russo.

Namun, perawatan antibodi monoklonal dan Evusheld supaya tingkat keparahan Covid-19 turun tidak efektif untuk menangkal XBB 1.5. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/02/121500665/gejala-covid-19-varian-kraken-yang-menginfeksi-warga-tangsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke