Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Alasan Mengapa Orang AS Memilih Bangun Rumah Kayu Dibandingkan Semen

Bagi yang sering menonton film Hollywood atau Amerika, sering kali dijumpai rumah-rumah di AS juga lebih banyak menggunakan material kayu daripada semen atau beton.

Rumah berbahan kayu tersebut tidak menunjukkan status sosial pemiliknya, baik itu orang kaya atau miskin.

Lalu, mengapa orang Amerika lebih memilih membangun rumah kayu ketimbang semen?

Alasan orang AS bangun rumah kayu ketimbang semen

Dikutip dari Validus Construction, setidaknya ada 7 alasan mengapa orang AS banyak membangun rumah kayu dibandingkan rumah berbahan semen.

1. Sejarah

Disebutkan pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, banyak eksodus orang Eropa, terutama Inggris, tiba di Amerika Utara.

Hal ini menyebabkan perlunya membangun banyak rumah dalam waktu yang sangat singkat.

Menggunakan kayu dinilai ideal karena memungkinkan pembangunan rumah lebih cepat dibandingkan menggunakan semen dan batu bata.

Rumah kayu dimulai sebagai kebutuhan untuk membangun rumah dengan cepat namun akhirnya menjadi ciri khas orang Amerika.

2. Ketersediaan bahan

Di Amerika Serikat, ada hutan besar tempat penebangan pohon terjadi. Karena itu, sangat mudah untuk menemukan bahan ini.

Kayu juga mudah dikerjakan, diperbaiki, dan ditemukan.

3. Ekonomi

Berasal dari poin sebelumnya, banyaknya kayu di Amerika Serikat memungkinkan harganya jauh lebih murah daripada bahan yang digunakan di benua lain, seperti batu bata dan semen.

Selain itu, menyewa tukang bangunan memerlukan biaya mahal. Dengan membangun rumah berbahan kayu, akan membuat pengerjaannya lebih cepat dan murah.

4. Mobilitas

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang Amerika memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.

Mereka dapat berpindah rumah hingga lima kali, sehingga membangun rumah kayu dengan cepat dan terjangkau memungkinkan mereka untuk pindah.

Mobilitas yang tinggi ini mendorong pembangunan rumah murah secara cepat.

5. Pengurangan pajak

Bergantung pada negara tempat rumah itu dibangun, pajak atas rumah kayu bisa jauh lebih rendah daripada pajak atas rumah yang dibangun dengan semen dan batu bata.

6. Merespons bencana dan cuaca

Tidak seperti batu bata, kayu adalah bahan fleksibel yang mampu menahan gempa bumi intensitas rendah atau tornado ringan.

Apabila terjadi gempa bumi, material kayu bisa fleksibel dan lebih aman ketimbang material semen atau beton apabila runtuh.

Namun, di daerah yang biasanya mengalami cuaca buruk seperti ini, rumah-rumah memiliki ruang bawah tanah dari batu bata untuk berlindung.

Jika rumah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung atau gempa bumi, lebih murah memperbaikinya jika terbuat dari kayu karena bahannya terjangkau.

Selain itu, Amerika memiliki musim atau cuaca dingin. Sehingga membangun rumah dari kayu dinilai bisa lebih hangat.

7. Budaya

Dikutip dari Kompas.com, saat orang tua meninggal, tak jarang ditemui rumah kayu peninggalannya akan dijual.

Sang anak bisa memilih tinggal di mana pun sesuai keinginannya. Rumah dari kayu tentunya relatif lebih praktis untuk mereka yang seringkali tidak menetap secara permanen.

Rata-rata satu orang Amerika Serikat berpindah-pindah tempat tinggal hingga 11 kali hingga seumur hidupnya. Angka kepindahan penduduk ini adalah yang tertinggi di dunia.

Orang AS biasa meninggalkan rumah kayu mereka saat mereka pindah ke kota lain. Bagi yang tidak dijual, rumah akan dibiarkan kosong dan lapuk dimakan usia.

Hal ini tentu berbeda dengan di Indonesia yang mana rumah akan dipertahankan selama mungkin. Indonesia juga negara yang sangat lekat dengan budaya pulang kampung.

Rumah orang tua pun akan dipertahankan, bahkan direnovasi ketimbang dijual. Untuk budaya seperti ini, rumah dari semen adalah pilihannya.

Nah, itu lah asalan mengapa orang AS lebih memilih membangun rumah kayu dibandingkan rumah berbahan semen.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/14/113000565/7-alasan-mengapa-orang-as-memilih-bangun-rumah-kayu-dibandingkan-semen

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke