Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lampu Merah Kiaracondong Disebut Terlama di Indonesia, Apa Kata Dishub Bandung?

KOMPAS.com - Belakangan ini lampu merah Kiaracondong menjadi perbincangan lantaran disebut sebagai lampu merah terlama se-Indonesia.

Lampu merah itu berlokasi di perempatan Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Lampu merah Kiaracondong ramai didengungkan warganet berkat beberapa narasi yang beredar di media sosial mengenai empat titik lampu merah terlama di Indonesia.

Keempat titik lokasi itu berada di Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.

Salah satu pengunggah narasi tersebut adalah akun ini.

Berikut 4 titik lampu merah yang disebut paling lama se-Indonesia :

1. Lampu merah simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta, Bandung: durasi lampu merah 12 menit atau 720 detik

2. Bangjo Pingit, Yogyakarta: durasi lampu merah 2 menit 56 detik

3. Lampu merah simpang Kalibanteng, Semarang: durasi lampu merah sekitar 5 menit atau 300 detik

4. Lampu merah Margorejo, Surabaya: durasi lampu merah sekitar 5 menit atau 300 detik.

Lantas, benarkah lampu merah perempatan Kiaracondong Bandung menjadi lampu merah terlama di Indonesia dengan durasi 12 menit?

Penjelasan Dishub Bandung

Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Andri Fernando Sijabat mengatakan bahwa lama siklus di perempatan Kiaracondong, Bandung total hanya 396,5 detik atau sekitar 6-7 menit.

"Data lama waktu siklus Simpang Samsat total hanya 396,5 detik. Itu pada saat jam sibuk," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Data tersebut diperoleh dari sistem Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Menurutnya, perhitungan siklus lampu merah sudah ada rumusnya sendiri. Rumus itu melibatkan tingkat layanan jalan hingga derajat kejenuhan.

"Pointnya derajat kejenuhan simpang, simpang tersebut sudah sangat jenuh sehingga tingkat pelayanan simpangnya sudah rendah," jelasnya.

Selain itu, Andri juga mengatakan bahwa lama waktu antrian di lampu merah perempatan Kiaracondong dipengaruhi oleh jumlah kendaraan yang melintas.

"Jadi lamanya waktu antrian berbanding lurus dengan jumlah kendaraan di Kota Bandung," terang dia.

Semakin tinggi kendaraan bermotor di perempatan tersebut maka semakin jenuh, sehingga membuat waktu menjadi lebih lama.

Kendati demikian, Andri menegaskan bahwa data pada sistem ATCS-nya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Hanya saja, akan terjadi perubahan apabila ada diskresi dari kepolisian untuk pengaturan Simpang tersebut.

Misalnya, terdapat perjalanan mobil pemadam kebakaran, ambulans, atau VVIP yang lewat.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/06/172500665/lampu-merah-kiaracondong-disebut-terlama-di-indonesia-apa-kata-dishub

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke